Follow Us

Gigi Bolong? Yuk, Buruan Ditambal Kalau Nggak Mau Alami 4 Hal Ini

Bayu Galih Permana - Senin, 18 Maret 2019 | 15:57
Ilustrasi sakit gigi
NDTV

Ilustrasi sakit gigi

HAI-Online.com - Nggak bisa dipungkiri, selama ini banyak orang yang membiarkan gigi mereka tetap berlubang dengan jutaan alasan, entah karena males buat pergi ke dokter hingga rasa sakit akibat gigi bolong bisa hilang cuma dengan minum obat.

Padahal gigi berlubang yang nggak buru-buru ditambal dapat berakibat buruk bagi kesehatan mulut, belum lagi diperparah dengan sejumlah faktor seperti pola makan tinggi gula dan juga kebiasaan malas untuk menyikat gigi pada waktu yang tepat.

Lalu, apa aja sih dampak dari nggak segera menambal gigi bolong dengan segera?

Daripada penasaran, langsung aja yuk HAI bagiin buat kalian 4 dampak negatif dari gigi yang dibiarkan tetap bolong, tanpa adanya penambalan.

1. Patah Gigi

Menurut Carl McManama selaku profesor kedokteran gigi di Boston University, gigi yang dibiarkan berlubang dalam jangka waktu lama akan lebih rentan mengalami kerusakan dan patah, berbeda dengan gigi dalam kondisi utuh.

"Ketika banyak gigi yang membusuk atau ada gigi yang mengalami lubang cukup lama, gigi itu akan lebih rentan mengalami kerusakan dan patah," terang McManama seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.

Baca Juga : Sempat Jadi Misteri, Begini Penjelasan Ahli Soal Mengapa Menguap Itu Menular

2. Kerusakan Syaraf

Apabila gigi dibiarkan berlubang dan telah mengalami pembusukan hingga bagian pulpa (syaraf), penderita nantinya akan mengalami rasa sakit yang luar biasa karena di tengah gigi ada sebuah lubang kecil yang menjadi tempat syaraf dan pembuluh darah.

"Ketika pembusukan mencapai pulpa (syaraf) gigi, saat itu lah pasien akan mulai merasakan sakit yang menyiksa," ujar McManama lebih lanjut.

Hal itu lama kelamaan akan menyebabkan syaraf gigi mati, dan bila terjadi, kita membutuhkan perawatan khusus untuk mengobatinya, bahkan harus sampai melakukan pencabutan apabila sudah nggak bisa diobati.

3. Gigi Mati

Apabila terjadi infeksi pada syaraf gigi yang disebabkan oleh pembusukan, pembengkakan itu akan memotong suplai darah ke syaraf gigi dan secara nggak langsung bakal membunuhnya dengan perlahan.

Meskipun syaraf mati dan rasa sakit mendadak hilang, gigi yang bolong tersebut tetap akan terus mengalami kerusakan dengan proses pembusukan.

4. Infeksi

Jaringan mati yang tertinggal di belakang gigi akan membuat tubuh kita rentan terhadap abses (nanah) dan infeksi, bahkan kalau menjalar hingga rahang ataupun kelenjar bisa menyebabkan pembengkakan serta demam.

"Racun dari jaringan yang mati itu akan mulai berkembang menjadi infeksi bagi tulang lewat ujung akar. Kondisi ini akan menyebabkan peradangan," kata McManama.

Meskipun gejala ini terbilang jarang, namun apabila terjadi dan nggak segera diobati, infeksi bisa pula mengancam abses pada otak.

(*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest