Follow Us

Waduh, Menurut Riset Ini Ternyata Orang Baik Cenderung Lebih Miskin!

Syifa - Jumat, 15 Maret 2019 | 18:30
Woman inserts a coin into a piggy bank, toned image
iStockphoto

Woman inserts a coin into a piggy bank, toned image

HAI-Online.com - Sandra Matz, seorang peneliti komputasi sosial di Columbia Business School di New York City melakukan sebuah penelitian tentang hubungan antara sifat personal seseorang dengan kemampuan finansial mereka. Dan hasilnya, orang yang punya sifat menyenangkan cenderung punya tabungan lebih sedikit, utang lebih banyak, dan tingkat kebangkrutan yang tinggi. Eh, masa sih?

Kalau menurut penelitian ini sih, begitu sob. Dengan menggunakan riset kuesioner dan bank data, Sandra dan koleganya, Joe Gladstone, menemukan bahwa orang yang punya sifat menyenangkan, atau bisa dibilang sebagai orang baik, sesuai dengan hasil tes kepribadiannya, punya kesempatan lebih besar untuk mengalami kondisi keuangan yang buruk. Apalagi kalau mereka punya penghasilan yang rendah.

Baca Juga : Sempat Jadi Misteri, Begini Penjelasan Ahli Soal Mengapa Menguap Itu Menular

Nggak cuman dengan meneliti hal itu aja, Sandra dan Joe juga mengombinasikan data personal dari jutaan orang di Amerika dan Inggris dengan data regional mereka tentang berapa banyak orang yang nggak bisa bayar utang mereka. Dan lagi-lagi hasilnya, orang lokal dengan sifat baik cenderung sulit mengatur keuangan mereka.

Kira-kira, kenapa ya bisa begitu? Lo sendiri gimana sob, dalam mengatur keuangan bulanan? Dari uang jajan lo, apakah lo masih bisa nabung? Kalau menurut Sandra sih, faktor yang paling besar adalah, mungkin orang baik nggak begitu peduli soal uang. Mungkin mereka sering banget menggunakan uangnya buat membantu orang lain padahal mereka sendiri kesulitan. Mereka baik ke orang lain, padahal diri sendiri masih kekurangan.

Cara buat orang baik agar nggak kismin lagi

"Salah satu caranya adalah, jangan peduliin uang lo hanya buat diri lo sendiri aja. Tapi peduliin uang lo buat keluarga lo. Coba deh peduli sama orang-orang yang lo cintai. Karena kalo lo nggak bisa ngatur keuangan dengan baik, itu nggak akan berefek sama diri lo sendiri aja," kata Sandra.

Well, seperti yang lo tahu sob, kemampuan untuk mengatur keuangan emang udah harus kita pelajari sejak dini. Sejak sekolah dan kuliah, awalnya dengan mengelola uang jajan bulanan dengan baik. Kalau lo udah bisa mengelolanya dengan baik, nanti akan terbiasa dan ketika lo udah berkeluarga, dengan tanggungan yang nggak cuman lo aja, ngatur keuangan bukan masalah lagi.

Intinya sih, manfaatkan aja kekuatan besar lo, yaitu peduli sama orang lain, sebagai alasan lo kenapa harus mengatur keuangan dengan baik. Seenggaknya lo punya tabungan yang cukup aja, deh.

Nantinya, selain lo punya keuangan yang baik, lo juga nggak akan dimanfaatin orang lain. Inget-inget bahwa dalam setiap hubungan, nggak semua hal harus lo yang nanggung dan bantu kok. Beban dunia nggak cuman ada di pundak lo. Setiap orang harus berusaha juga, ibaratnya sih gantian aja.

Lo harus belajar bilang nggak. Atau seenggaknya merasa nyaman untuk bilang nggak dan mulai memikirkan kebutuhan diri sendiri dan orang yang lo sayang.

Source : Scientific American

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest