Follow Us

Mau Diterima di Harvard seperti Maudy Ayunda? Catat Nih Tipsnya!

Bayu Galih Permana - Selasa, 05 Maret 2019 | 14:00
Maudy Ayunda
Instagram / maudyayunda

Maudy Ayunda

HAI-Online.com - Maudy Ayunda kini tengah dilanda perasaan dilema dalam memilih satu dari dua universitas ternama dunia yang nantinya bakal doi tuju untuk melanjutkan studi S2.

Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, penyanyi berusia 24 tahun itu mengabarkan bahwa dirinya berhasil lolos dalam tahap seleksi untuk melanjutkan program pendidikan S2 di Stanford dan juga Harvard University.

Unggahan tersebut lantas membuat banyak orang iri sekaligus penasaran, gimana sih caranya supaya bisa lolos ke dua universitas ternama dunia tersebut seperti Maudy Ayunda?

Tenang, kali ini HAI bakal bagiin buat kalian sejumlah tips untuk bisa lolos seleksi seperti Maudy Ayunda, khususnya di Harvard University.

1. Persiapan Tes

Seperti yang dikutip HAI dari akun YouTube Harvard Indonesia, ada dua jenis tes yang harus dihadapi untuk masuk ke Harvard University, di antaranya bahasa (TOEFL, IELTS) dan juga ketrampilan akademis.

Menurut Dyah Ramadhani yang merupakan mahasiswi di Harvard Kennedy School, kesalahan yang sering dilakukan oleh pelamar adalah terlalu memandang rendah ataupun overestimate terhadap kemampuan mereka sendiri.

"Coba untuk menguji diri sendiri supay bisa mengukur sejauh mana kemampuan teman-teman terhadap tes-tes tersebut," kata Dyah.

Baca Juga : Teori-teori Post Credits Scene Captain Marvel Bermunculan, Adegan Tersebut Punya Hubungan dengan Avengers: Endgame?

2. Sesuaikan CV

Saat membuat Curriculum Vitae, pelamar diwajibkan untuk memperhatikan format penulisan dan menyesuaikan dengan permintaan dari pihak universitas.

"Kalau dia minta katanya aktif, gunakan kata aktif. Kalau dia minta (model) bullet point, gunakan bullet point. Jangan sampai nggak mengubah formatnya," terang Dyah lebih lanjut.

Sedangkan untuk isinya sendiri, Dyah menyarankan pelamar untuk mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang pernah diikuti ketika masih sekolah ataupun kuliah, sesuai dengan jurusan yang hendak diambil.

"Misalnya nih, kalau masih kuliah dan ingin masuk jurusan Biologi, gabung kegiatan yang sesuai dengan jurusan tersebut. Ikut penelitian dosen sesuai dengan topik yang diinginkan," tambahnya.

3. Tentukan Surat Rekomendasi

Banyak orang mengira kalau surat rekomendasi harus dari nama-nama terkenal dan berpengaruh, padahal faktanya pihak universitas mengharapkan cerita dengan detail dan personal tentang kualitas dari orang-orang terdekat pelamar.

"Bisa dosen pembimbing skripsi, bos di kantor, ataupun mentor yang bisa memperkuat aplikasi lamaran," terang Dyah memberi contoh.

4. Matangkan Personal Statement

Ketika mengerjakan personal statement, pelamar diminta untuk bisa memahami dan mengikuti instruksi-instruksi yang diberikan dengan baik.

"Kalau misalnya ada tiga soal, ya jawab tiga-tiganya. Kalau cuma satu, coba pikirkan gimana caranya memilih aspek yang ingin ditonjolkan. Kalau ingin mengambil sebuah pengalaman dan diceritakan secara detail, itu merupakan opsi yang baik," ujar Dyah.

Selain itu, Dyah juga menyarankan para pelamar untuk meminta masukan dari orang lain yang nantinya berguna untuk bisa memperkuat isi dari surat personal statement ketika tengh melakukan revisi.

"Jangan sampai personal statement ditulis seminggu sebelum deadline, tentu nggak akan ada waktu yang cukup buat memperbaikinya," tutupnya.

Nah, itu dia sob sejumlah tips untuk bisa lolos seleksi di Harvard University seperti Maudy Ayunda. Gimana, ada yang tertarik buat nyusul Maudy Ayunda ke Harvard University nggak nih? (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest