"Kalau dia minta katanya aktif, gunakan kata aktif. Kalau dia minta (model) bullet point, gunakan bullet point. Jangan sampai nggak mengubah formatnya," terang Dyah lebih lanjut.
Sedangkan untuk isinya sendiri, Dyah menyarankan pelamar untuk mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang pernah diikuti ketika masih sekolah ataupun kuliah, sesuai dengan jurusan yang hendak diambil.
"Misalnya nih, kalau masih kuliah dan ingin masuk jurusan Biologi, gabung kegiatan yang sesuai dengan jurusan tersebut. Ikut penelitian dosen sesuai dengan topik yang diinginkan," tambahnya.
3. Tentukan Surat Rekomendasi
Banyak orang mengira kalau surat rekomendasi harus darinama-nama terkenal dan berpengaruh, padahal faktanya pihak universitas mengharapkan cerita dengan detail dan personal tentang kualitas dari orang-orang terdekat pelamar.
"Bisa dosen pembimbing skripsi, bos di kantor, ataupun mentor yang bisa memperkuat aplikasi lamaran," terang Dyah memberi contoh.
4. Matangkan Personal Statement
Ketika mengerjakanpersonal statement, pelamar diminta untuk bisa memahami dan mengikuti instruksi-instruksi yang diberikan dengan baik.
"Kalau misalnya ada tiga soal, ya jawab tiga-tiganya. Kalau cuma satu, coba pikirkan gimana caranya memilih aspek yang ingin ditonjolkan. Kalau ingin mengambil sebuah pengalaman dan diceritakan secara detail, itu merupakan opsi yang baik," ujar Dyah.
Selain itu, Dyah juga menyarankan para pelamar untuk meminta masukan dari orang lain yang nantinya berguna untuk bisa memperkuat isi dari surat personal statement ketika tengh melakukan revisi.
"Jangan sampai personal statement ditulis seminggu sebelum deadline, tentu nggak akan ada waktu yang cukup buat memperbaikinya," tutupnya.