Pada semester pertama kuliah itu, Diva dan dua rekannya mengikuti Broadway Business Plan National Competition Universitas Brawijaya yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya Malang.
Hasilnya, ide bisnis getuk tersebut menyabet juara kedua!
Hendy Setiono, pendiri bisnis waralaba Kebab Baba Rafi yang menjadi salah satu juri kompetisi itu, tertarik dengan ide Oh My Gethuk. Hendy menawarkan Diva untuk memperdalam bisnis sekaligus mencarikan investor untuk memajukan usaha getuk tersebut.
5 bulan berselang, pada Juli 2018, Diva resmi meluncurkan Oh My Gethuk sebagai brand ke publik.Dia memperkenalkan gerainya di Jalan Ciliwung No 57, Malang.
Baca Juga : Anak Muda Mesti Paham, Ini 10 Istilah Politik yang Sering Muncul di Masa Kampanye
Terhitung kurang lebih 7 bulan sudah Oh My Ghetuk berdiri. Ada 18 pegawai tetap bekerja di perusahaan tersebut.
"Omzet saya hari ini Rp 2,2 miliar," ucap mahasiswi kelahiran Malang, 4 Maret 1998 tersebut.
Getuk adalah makanan tradisional alias makanan asli kampung. Dengan gaya kekinian di Oh My Ghetuk, Diva berhasil mengangkat cemilan itu sebagai oleh-oleh menarik dan "zaman now banget".
Namun, penghasilannya yang sudah miliaran rupiahnggak membuat mahasiswi semester empat ini jadi malas dan abai dengan tugas kuliah.
Lebih dari itu, Divaberkeinginan untuk menyelipkan misi masyarakat dalam bisnisnya, terutama para petani singkong.
Baca Juga : Waktunya Cowok Cari Bromance, Nih 3 Faedah Temenan Sama Bro!
Dengan harga per bungkus Rp 55.000, Diva yakin getuk yang dijualnya sudah "naik kelas" sebagai oleh-oleh yang menarik, bukan lagi sekadar jajanan warung tradisional.