Bahkan peningkatan oksitosin di otak, bisa meredakan rasa sakit di kepala. Oksitosin telah dikaitkan dengan penurunan rasa sakit dan peningkatan kecepatan penyembuhan. So, hormon ini bikin lo semua sehat secara raga.
Studi para peneliti dari University of California, Berkeley ini juga menunjukkan, oksitosin bisa mengurangi jumlah kortisol yang dilepaskan sebagai respons terhadap situasi stres.
Kadar kortisol lebih rendah. Kortisol, hormon stres, dapat memiliki efek berbahaya pada tubuh seseorang, mulai dari peningkatan lemak perut hingga penurunan kekebalan tubuh. Wow!
Perbaikan kehidupan sosial
Yap, bertemunya bromance di banyak tempat dan acara ternyata juga bikin cowok luwes dan gampang bersosial, mereka juga supel.
Jadi, peneliti dari University of California, Berkeley, mempelajari bagaimana hormon okstitosin memengaruhi tikus jantan. Ketika ditempatkan bersama, tikus jantan sering menunjukkan agresi terhadap satu sama lain. Mereka sering memperebutkan makanan dan air.
Namun, setelah mengalami stres ringan, tikus menjadi lebih kooperatif dan semakin sosial. Mereka berhenti berkelahi dan saling memperlakukan dengan cara yang lebih sopan. Mereka berkerumun bersama dan mencari kenyamanan satu sama lain.
Ngumpul-ngumpul itu menyebabkan peningkatan oksitosin di otak mereka. Oksitosin, yang muncul itu membantu tikus mengatasi stress dan memperbaiki kehidupan komunitinya.
Baca Juga : Bukti Kalau Donasi Seragam Sekolah Sangat Dibutuhkan Pelajar Terdampak Tsunami Selat Sunda
Panjang umur dan Dermawan
Nah, para peneliti juga menyimpulkan bahwa bromance yang baik bakal lebih sering melepaskan oksitosin di otaknya, dan peningkatan oksitosin itu yang bikin mereka lebih bahagia dan bahkan dapat membantu kita hidup lebih lama, hidup lebih sehat.
(Meskipun beberapa juga menyebut oksitosin sebagai "hormon cinta," hubungan platonik yang intens secara emosional juga meningkatkan oksitosin.)