Ia membeberkan bagaimana production services yang diterimanya begitu standard Amerika, dimana film makers bekerja hanya 12 jam untuk menjaga mood sehingga kualitas filmnya jadi terjaga.
“Ini jadi satu tolak ukur baru untuk standardisasi produksi film Indonesia,” Rio menimpali cara ini efektif menaikkan kelas perfilman Indonesia.
Ceritanya Indonesia Banget
Film Foxtrot Six menceritakan kondisi Indonesia di masa depan, lebih tepatnya 12 tahun mendatang di mana kehidupan bumi sedang mengalami over populated, sehingga sebagian besar penduduknya dilanda kelaparan besar. Untuk melanjutkan hidup, mereka jadi harus memperebutkan bahan makanan.
Nah, Indonesia termasuk negara yang bisa bertahan dengan latar belakang negaranya yang subur. Dengan kekayaan alamnya itu, nggak heran, Indonesia sampai bisa menentukan harga makanan pokok dunia. Makanya, negara kita jadi perebutan pasar dunia.
Sayangnya, pada 2019 warga Indonesia salah memilih pemerintahannya sehingga kekacauan terjadi di negara kita ini. Saat itulah seorang mantan anggota marinir bersama teman-temannya muncul untuk memperjuangkan Indonesia dari kemiskinan dan menghancurkan kebobrokan pemimpinnya.
Mereka membentuk tim yang beranggotakan 6 orang untuk melakukan pertarungan dengan para pejabat yang sudah memperkaya diri dan mempersenjatai diri dengan robot-robot dan senjata canggih.
“Nah itu sci-fie-nya dari persenjatan militer. Pemerintah ada yang pakai jubah invicibility cloak, jubah tembus pandang. Tapi yang bertarung itu tentara dengan karambit dan silat, sangat Indonesia,” jelas Oka Antara lagi.
“Jadi emang cerita ini original hanya bisa terjadi di Indonesia, nggak bisa dibikin versi hollywood atau Hongkong nggak bisa, ini cuma bisa di Indonesia dan ceritanya Indonesia,” tegas Verdi lagi.
Disutradari Randy Korompis, film Foxtrot Six punya keunggulan tak hanya dari cerita, setiap peran punya karakter yang kuat sehingga meski ada banyak pemeran di dalamnya, penonton nggak bakal berfokus pada satu tokohnya saja. Selain Oka Antara, Verdi Solaiman dan Rio Dewanto, film ini dibintangi juga oleh Chicco Jerikho, Arifin Putra, Mike Lewis, Miller Khan, Cok Simbara, Edward Akbar,Julie Estelle dan Aurelie Moeremans. (*)