Melihat hasil gambar yang ditangkap oleh Zhao, pihak FBI mencurigai dirinya adalah mata-mata intelejen China.
"Gambar-gambar utama pada kamera itu adalah dari fasilitas militer," kata jaksa federal Michael Sherwin. "(Gambar-gambar) Itu tidak memiliki ciri khas turis yang tersesat dan berkeliaran di fasilitas militer," lanjutnya.
Hongwei Shang, pengacara Zhao menguatkan pernyataan pelajar tersebut dengan ngungkapin kalo Zhao nggak lebih dari pelajar yang sedang pertukaran pelajar.
"Dia bukan mata-mata. Mata-mata tidak akan melakukan hal-hal seperti Zhao. Dia mengaku telah melakukan kesalahan yang bodoh. Dia sudah mengaku dan dia ingin pulang," ujar Shang.
Zhao ditahan seminggu setelah Badan Intelijen AS mengungkapkan dugaan China menggunakan strategi pertukaran pelajar untuk memata-matai rahasia bisnis, teknologi, dan pengetahuan.
Sentimen ini juga dipakai oleh pimpinan FBI Chris Wray yang ngungkapin kalo pelajar dari Tiongkok adalah ancaman keamanan AS. (*)