Setelah puas berburu gambar, Lensa Academy juga mem-fasilitasi para peserta untuk mencetak sendiri hasil karya mereka.“Jadi nggak hanya ambil foto, edit, terus diposting di digital account saja. Tapi dalam workshop ini fotografer juga harus tahu cara mencetak foto dengan benar, agar karya yang dihasilkan bisa jadi sebuah karya yang memorable bagi si fotografer,” ujarnya melanjutkan.Di dalam setiap pelaksanaan lensa Academy, pembicara yang dihadirkan merupakan sosok yang ahli di bidangnya, dengan tema – tema yang variatif dan kekinian.
“Seni visual merupakan seni yang selalu dinamis seiring dengan perkembangan teknologi. Kami di Lensa Community melihat bahwa perlu ada ‘ruang’ belajar dan berkarya yang up to date dengan kemajuan teknologi digital. Lensa Academy jadi bagian penting untuk memberikan pembelajaran tersebut,” demikian yang disampaikan oleh Sigit Diapsoputra sebagai perwakilan dari Lensa Academy.Dari para peserta Lensa Academy nanti akan dipilih tiga orang peserta dengan kemampuan terbaik di setiap kota.
Para peserta yang terpilih berdasarkan penjurian para pakar, berhak mendapatkan kesempatan mengikuti “Lensa Project : Capture Vietnam”, yaitu sebuah Final Test untuk empat peserta terbaik yang akan diberangkatkan ke Vietnam pada Desember 2019 mendatang. Selain Jozz Felix, sejumlah pakar di dunia fotografi dan karya visual yang akan dilibatkan sebagai juri untuk memperlihatkan keseriusan dan kualitas dari program ini. “Para peserta terbaik dari lensa academy di 10 kota tersebut akan diseleksi kembali dan hasil seleksi tersebut akan diambil empat peserta terbaik yang masing-masing mewakili genre karya visual, yaitu fotografer, videografer, vlogger, dan drone pilot untuk diberangkatkan ke Lensa Project : Capture Vietnam. Mereka semua ditantang untuk berkolaborasi membuat karya visual yang paling keren, untuk kemudian dipamerkan kepada publik di Tanah Air,” tutur Diop. Lensa Academy terbuka bagi siapa saja penggemar fotografi dan karya visual berbasis lensa.