HAI-Online.com - Hobi baca, nulis, olahraga, dan dengerin musik emang udah biasa. Hobi yang nggak biasa itu ngumpulin struk belanjaan. Ada yang kayak gini?
HAI saranin cari hobi lain aja deh, karena ngumpulin struk belanjaan bisa menyebabkan penyakit serius loh.
Sebuah utas dari akun Twitter @mochactino membagikan pengetahuannya tentang bahaya struk belanjaan.
Baca Juga : Begini Nasib Guru dan Pelajar yang Dibiarkan Merokok dalam Kelas Saat Jam Pelajaran
Biar nggak ngeluarin banyak biaya dan lebih efisien, tempat perbelanjaan yang mengeluarkan struk menggunakan thermal paper sebagai bahan dasarnya.
Thermal Paper dikatakan lebih efisien karena kertas ini nggak perlu tinta seperti cetakan kertas pada umumnya. Nah, kalo lo sering bertanya-tanya kenapa tulisan di struk cepet pudar, ini dia jawabannya. Thermal Paper adalah kertas yang diresapi bahan-bahan kimiawi yang kalo dipanasin, bakal berubah warna.
Bahaya nyimpen struk atm, belanjaan di dompet!!! -sebuah utas.Baca Juga : 3 Fakta Gigi Berlubang Sejak Remaja, Nggak Banyak yang Sadar Lho!— BIY (@mochactino) 3 Januari 2019
Banyak dari bank , swalayan dan mall make thermal paper ini, dia ini ga pake tinta. Gakebayang kan kalo atm tiap harinya yang ngeluarin struk transaksi yang di print pake tinta. Bakalan ngeluarin banyak biaya dan ga efisien banget. Maka dari itu digunakan thermal paper ini.Bahan kimia yang membahayakan kesehatan tubuh ini dinamakan bisphenol-A (BPA).— BIY (@mochactino) 4 Januari 2019
“Selain dikenal sebagai zat kimia yang bisa mengacaukan hormon, BPA juga dikaitkan dengan penyakit kanker, obesitas dan pubertas dini. Serem kan :( buruan buang tuh struk jangan dikoleksi,” tulis pemilik akun @mochactino.
Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (US Environmental Protection Agency) pernah menguji kandungan BPA yang ada dalam thermal paper khususnya struk ATM. Hasil uji menunjukkan bahwa kalo lo memegang struk ATM dalam 10 detik bisa mentransfer 2,5 mikrogram BPA ke tangan lo. Dan ketika tangan lo iseng ngeremes itu struk, paparannya akan meningkat 1,5 kali.