Selain Nike’s React Element 87, Ini Dia Sneaker of the Year Lainnya

"Dengan dimasukkannya insol busa (foam insole) dan bantalan udara enkapsulasi (encapsulated air cushioning), John Elliott menaikkan level sepatu ikonik ini dari sisi daya tahan pakainya.

"Detail layering ganda dan die cut swoosh-nya juga memperbarui pola dengan tampilan dan sentuhan yang lebih modern. Bagi saya, ini adalah sepatu paling mudah tahun ini."

J. Scott a.k.a A$AP Snacks

adidas

"Saya suka sepatu yang tinggal pake. Saya biasanya pake sepatu bergilir dengan sepatu yang ada, tapi saya punya kumpulan kaos kaki mewah. Tahun ini, saya sering pake sepatu hijau limaunya adidas, München Super SPZL, sepatu yang bagus kalo digunain setiap hari dengan warna cerahnya. Pernah suatu malam saya menggunakan sepatu ini sambil menari selama 4 jam."

Bobby Wesley Williams, stylist

StockX

“Nike Air Max 1/97 “Sean Wotherspoon” jelas yang paling tinggi tahun ini. Cuma sepatu ini yang paling saya hargain karena sampe sekarang masih punya nilai eksklusivitasnya.”

Marcus Paul, stylist

The Broken Arm / Salomon

“Sneaker favorit gua yang dirilis tahun 2018 adalah The Broken Arm x Salomon S/Lab XT-4. XT-4 adalah kombinasi sempurna antara sepatu teknikal dan sepatu lari, dan memiliki warna yang terdepan dalam mode, yaitu dégradé. Sepatu ini bisa dipake untuk berpakaian rapi maupun nggak. Bakal klasik di masa depan!”

Federico Barassi, direktur senior pakaian pria SSENSE