Balik lagi ke pembahasan Daylen yang sempat kami catat dari video yang ketika artikel ini ditulis belum di takedown.
Sebagai pro player Mobile Legends, Daylen memandang kalo Mobile Legends emang banyak kurangnya, seperti saat setelah update pasti terjadi bug.
Selain itu ada barisan sakit hati, dimana pemain yang merasa udah berusaha keras bermain solo di Mobile Legends justru mendapatkan teman satu tim yang noob.
"Menurut gue, itu salah satu yang bikin mood jadi nggak enak saat main Mobile Legends. Kalo main PUBG kan misalnya kita mati, kita bisakeluar game. Nggak kaya Mobile Legends, kita mati tapi kita nggak bisa keluar game dan harus nunggu waktu yang lumayan lama sampai game itu selesai," ujar Daylen.
Selain itu, Daylen juga mengaku kalo PUBG itu simpel cara bermainnya, jadi semua orang bisa dibilang pasti bisa buat main PUBG. Tapi kalo Mobile Legends, kita harus pelajari skill-skill hero. Contohnya Fanny, nggak semua orang bisa main menggunakan hero Fanny.
"Kalo PUBG ya tinggal tembak-tembak aja, senjatanya bisa kita pelajari dulu. Serunya lagi, kita bisa jalan kemana-mana kaya naik mobil gitu," Daylen mengakui.
Daylen mengaku kurang suka dengan orang-orang yang suka ribut soal game atau membandingkan dua game yang berbeda dari segi genreseperti Mobile Legends dan PUBG.
"Dua game ini beda tapi nggak mempengaruhi satu sama lain. Dan Mobile Legends juga nggak bakal tutup."
"Ada salah satu pro player yang suka ngeledekMobile Legendssepi dan PUBG Mobile rame. Kalian nggak perlu ngatain karena main game itu buat cari kesenangan. Kalian yang ngatain juga nggak akan dapat untung," kata Daylen mencoba menegaskan.
Hingga sekarang, turnamen Mobile Legends masih banyak viewer-nya dan buat yang nggak main pun pasti masih nonton karena Mobile Legends punya keseruan sendiri.
Menurut Daylen, cara bermain PUBG bisa dikatakanlebih simpel dan PUBG emang mendunia. Kalo Mobile Legends ramainyadi wilayah Asia Tenggara.
"Stop saling menghujat, mari saling menghargai. Ini cuma game," tutup Daylen dalam videonya.(*)