Ramadhan P. M (semester 5)
“Kalo enaknya tuh, gabut yang paling pertama. Jadi, bisa agak santai kuliahnya. Nggak kayak jurusan lain yang keliatannya sibuk.
"Kedua, dosen-dosennya tuh banyak pengalaman, kayak Pak Tagor Siagian, Pak Djony Herfan, Ibu Rita, mereka ngasih kita banyak banget link ke media-media yang ada.
"Ketiga, TGP itu bebas berekspresi, apapun karyanya, mau dari gambar, lagu, bahkan tulisan. Jadi apapun karya lo pasti ada aja wadahnya buat disumbangin di acara-acara TGP,”
“Nggak enaknya sih mungkin jadwalnya nggak teratur. Kasian sama yang udah bolak balik ke Depok, tapi kadang nggak ada dosennya.”
“Keseruannya lainnya itu di sini ada yang namanya kompen fisik (kompensasi fisik). Emang keliatannya kan kayak hukuman, tapi itu ngejalin silaturahmi. Kayak lu bisa deket sama dosen-dosen yang nggak pernah lu deketin, kayak Mas Way, Mas Budi, Pak Ipul. Buat bersih-bersih gedung setahun sekali. Itu salah satu penebus dosa yang berfaedah kalo lu nggak masuk kuliah.”
Btw guys, kompen fisik itu hukuman apabila lo nggak masuk di semester itu, yang ditebus di akhir semester.
Aldi Putro (semester 5)
“Kuliah di jurnalistik PNJ itu enaknya ya enak banyak prakteknya. Nggak cuma ilmu jurnalistik yang didapet, tapi gue juga dapet ilmu desain, kayak Adobe.
Nggak enaknya, yang diajarin di kampus nggak sesuai masa sama di tempat gue magang. Kayak setiap judul berita gue selalu direvisi. Katanya kurang menarik, padahal gua nerapin rumusnya dosen Penulisan Berita Online gua.
Tapi, lingkungannya gua banget. Kayak dari gaya berpakaian, bebas, adem, dan nyantai.”