- ODHA Merasa Lebih Bahagia
Acep Gates
“Saya jadi lebih bahagia setelah kena HIV/AIDS. Berat badan saya naik, hidup teratur, rajin olahraga dan dekat sama Tuhan,” katanya di suatu video YouTube yang dibuatnya.
Dalam obrolan itu, beberapa teman ODHA mengakui hal serupa.
“Betul, kita jadi lebih aware sama kesehatan. Kehidupan jadi berubah, saya dulu begadang sekarang nggak, lebih rajin olahraga, makan sayuran dan mengontrol pikiran,” kata salah satu peserta yang namanya tak mau disebutkan karena belum berani coming out ke orangtua.
- Nggak Ngaku ODHA
Ada banyak alasan kenapa mereka (masih) diam-diam aja. Dan alasan yang paling banyak ditakuti teman-teman ODHA adalah stigma masyarakat itu sendiri.
Tes HIV
“Gue belom coming out ke parent karena masih tanggungan orangtua,” aku FH yang terjangkit HIV sejak jadi mahasiswa.
“Takut diruqyah. Kebetulan orangtua gue masih kolot banget, gue takutnya dibawa ke sana kemari (orang pintar.red) karena ketempelan jin-lah katanya, padahal kan gue masih ibadah,” katanya belum siap menghadapi orangtua dalam situasi dan pemahaman soal HIV/AIDS yang terbatas.
Ia masih menunggu waktu yang tepat sampai akhirnya mengaku kepada anggota keluarga, terlebih orangtua. “Karena bagaimana pun, ketika gue masuk rumah sakit nanti, orangtua yang bakal ada buat kita,” tambahnya lagi memersiapkan diri lebih baik untuk mengakui hal tersebut.
- Kebanyakan Mengaku ke Teman Dekat