HAI-ONLINE.COM - Di pertandingan sepak bola timnas Indonesia (dan bahkan olahraga lainnya) Garuda di Dadaku sering diputar atau dinyanyikan para suporter. Lagu milik NTRL ini, memang lekat banget dengan olahraga, udah jadi anthem "We Are The Champions" dari Queen kalo di luar sana.
Garuda Di Dadaku, lagu jadi theme song film berjudul sama dengan garapan Ifa Ifansyah. Lagu itu juga berkumandang di berbagai media. Televisi, radio, dunia maya, toko musik, hingga penjual CD emperan jalan.
Sebuah lagu yang sederhana, namun mempunyai makna yang kuat untuk memberikan semangat.
Lagu itu memang mempunyai semangat yang cocok dengan momen olahraga. Seketika lagu itu menyebar, bahkan lebih luas dari pertama kali keluar berbarengan dengan filmnya.
Bagus (vokal, bass), Coki (gitar), dan Eno (drum) pun nggak menyangka akan se-booming itu!
“Jujur. Gue sih, merinding pas tahu. Banyak lagu lain tapi satu GBK nyanyiin lagu NTRL. Gokil!” ujar Coki, sembari mengingat.
Efeknya pun positif buat NTRL. Beragam undangan acara berbasis olahraga datang ke Bagus cs. yang meminta mereka mengumandangkan lagu Garuda Di Dadaku secara langsung.
Bahkan, dalam satu hari NTRL bisa manggung empat kali. Penjualan RBT pun meningkat secara signifikan. Lebih lagi, demi fokus lagi ke lagu itu, NTRL rela untuk menunda jadwal album baru mereka sampai satu tahun. Luar biasa!
Lewat lagu Garuda Di Dadaku, NTRL sukses menyelesaikan misinya untuk membuat sebuah anthem olahraga. Niat itu berawal di tahun 2008 ketika trio personel NTRL menerima sebuah tawaran untuk ikutan mengisi soundtrack di film Garuda Di Dadaku.
Guide-nya buat NTRL hanya satu, membuat lagu untuk film berlatar sepak bola ini dengan nuansa anthem.
“Pertama agak bingung juga karena belum pernah bikin lagu pesanan apalagi tentang olahraga. Tapi, ya, dicoba aja,” ujar sang pentolan, Bagus.
Baca Juga: Ronald Surapradja Bandingin Lirik NTRL sama KLA Project, Bagus: Emang Gue Katon BAGUSkara!