HAI-Online.com – Sekolah-sekolah di New Delhi, India kembali ditutup pada Kamis (2/11/2021) akibat tingkatpolusi udarayang dianggap membahayakan siswa.
Selain itu saking parahnya, pengadilan tinggi India juga menuntut para pejabat mengambil tindakan mengatasi kabut asap beracun di ibu kota India tersebut.
New Delhi sendiri merupakan salah satu kota paling tercemar di dunia dan dihuni sekitar 20 juta orang, diselimuti kabut asap tebal setiap musim dingin.
Pemerintah kota sebenarnya sempat menutup sekolah pada November lalu, tetapi mengizinkan kelas dilanjutkan pada Senin (29/11/2021) setelah mengeklaim kualitas udara udah membaik.
Namun, mereka kembali meminta untuk menutup sekolah pada Kamis setelah sidang Mahkamah Agung memberi pihak berwenang 24 jam untuk mengurangi tingkat kabut asap.
"Anak-anak kecil harus pergi (ke kelas) dalam kabut pagi. Tidak ada rasa hormat," kata Ketua Hakim NV Ramana selama persidangan, dikutip dari AFP.
Baca Juga: Cantik-Ganteng Jelas Relatif! Dengerin Kisah Pedagang DVD yang Digilai Para Wanita
Mahkamah Agung juga meminta pemerintah untuk mengontrol emisi kendaraan dan polusi industri, penyebab utama masalah kabut asap di kota itu.
Menurut badan pemantau udara IQAir, tingkat PM2.5 di Delhi, partikel paling berbahaya yang mengakibatkan penyakit paru-paru dan jantung kronis mencapai sekitar 215 mikrogram per meter kubik.
Angka tersebut 14 kali lebih tinggi dari jumlah maksimum harian yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Di samping menutup sekolah, pada bulan lalu Delhi menghentikan sebagian besar pekerjaan konstruksi dan meminta pegawai negeri sipil untuk bekerja dari rumah, karena kualitas udara kota memburuk.
Baca Juga: Aktor Pemain Squid Game Nomor 199 Ternyata Peraih Beasiswa Kuliah di Universitas Seni Korea