Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mahasiswa Baru di Kampus Kendari Dipukul Senior Saat LDK

Annisa Putri Salsabila - Rabu, 03 Maret 2021 | 08:57
Ilustrasi saat ospek diduga mulai kental aroma militer dan kekerasan dimulai pada zaman penjajahan Jepang.
(Arsip Kompas)

Ilustrasi saat ospek diduga mulai kental aroma militer dan kekerasan dimulai pada zaman penjajahan Jepang.

HAI-Online.com- Kejadian memilukan yang dialami oleh mahasiswa baru di kampus masih terus bergulir, bahkan baru-baru ini pihak Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara mengaku kaget dengan beredarnya video kekerasan terhadap mahasiswa baru di kampusnya.

Dalam sebuah video viral yang beredar, sejumlah mahasiswa baru UHO dipukuli dan ditendang dengan posisi berjajar di bibir pantai. Pihak universitas pun saat tahu kabar ini, langsung investigasi terkait video aksi kekerasan tersebut.

Baca Juga: Sering Ngerasa Pusing? Kenali 3 Jenis Sakit Kepala dan Cara NgatasinnyaTerkuaknya persoalan inibermula dari video yang viral di media sosial. Video tersebut berdurasi 1 menit 18 detik.

Dalam video itu tampak puluhan mahasiswa laki-laki dan perempuan berbaring di bibir Pantai Nambo, Kendari. Para mahasiswa baru angkatan 2020 tersebut kemudian dipukul dan ditendang oleh seniornya.Latihan kepemimpinan, diikuti 79 mahasiswaSetelah dilakukan penelusuran, peristiwa itu diketahui terjadi saat latihan dasar kepemimpinan (LDK), Minggu (28/2/2021).

Latihan kepemimpinan diikuti oleh 79 mahasiswa baru. Diduga kekerasan dilakukan oleh pengurus himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO.Kegiatan Nggak Mengantongi Izin

Wakil Rektor III UHO Nur Arafah mengungkap, dirinya terkejut dengan adanya video viral itu.

"Apa yang terjadi di luar sepengetahuan institusi, kami kaget baru mengetahui setelah video itu viral," kata dia. Menurut Nur Arifah, acara latihan kepemimpinan tersebut ternyata nggak memiliki izin.

Baca Juga: Simak Skill Nge-rap Corey Taylor di Single Baru Moonshine Bandits

Pihak fakultas dan universitas nggak merasa ngasih izin atas terselenggaranya kegiatan itu. "Secara institusi kampus tidak pernah mengeluarkan izin terkait kegiatan tersebut, acuannya jelas ada dalam panduan UHO selama pandemi Covid-19," tutur dia.Kampus nggak akan dampingi mahasiswa kalo dilaporkan ke polisi

Lantaran nggak berizin, kampus memastikan nggak bakal ngasih pendampingan kalo mahasiswa yang ngelakuin kekerasan dilaporkan ke polisi.

"Kampus tidak akan bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa, dan tidak akan melakukan pendampingan jika kasus ini dibawa ke ranah pidana," Nur Arafah.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x