HAI-Online.com- Kejadian memilukan yang dialami oleh mahasiswa baru di kampus masih terus bergulir, bahkan baru-baru ini pihak Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara mengaku kaget dengan beredarnya video kekerasan terhadap mahasiswa baru di kampusnya.
Dalam sebuah video viral yang beredar, sejumlah mahasiswa baru UHO dipukuli dan ditendang dengan posisi berjajar di bibir pantai. Pihak universitas pun saat tahu kabar ini, langsung investigasi terkait video aksi kekerasan tersebut.
Baca Juga: Sering Ngerasa Pusing? Kenali 3 Jenis Sakit Kepala dan Cara NgatasinnyaTerkuaknya persoalan inibermula dari video yang viral di media sosial. Video tersebut berdurasi 1 menit 18 detik.
Dalam video itu tampak puluhan mahasiswa laki-laki dan perempuan berbaring di bibir Pantai Nambo, Kendari. Para mahasiswa baru angkatan 2020 tersebut kemudian dipukul dan ditendang oleh seniornya.Latihan kepemimpinan, diikuti 79 mahasiswaSetelah dilakukan penelusuran, peristiwa itu diketahui terjadi saat latihan dasar kepemimpinan (LDK), Minggu (28/2/2021).
Latihan kepemimpinan diikuti oleh 79 mahasiswa baru. Diduga kekerasan dilakukan oleh pengurus himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO.Kegiatan Nggak Mengantongi Izin
Wakil Rektor III UHO Nur Arafah mengungkap, dirinya terkejut dengan adanya video viral itu.
"Apa yang terjadi di luar sepengetahuan institusi, kami kaget baru mengetahui setelah video itu viral," kata dia. Menurut Nur Arifah, acara latihan kepemimpinan tersebut ternyata nggak memiliki izin.
Baca Juga: Simak Skill Nge-rap Corey Taylor di Single Baru Moonshine Bandits
Pihak fakultas dan universitas nggak merasa ngasih izin atas terselenggaranya kegiatan itu. "Secara institusi kampus tidak pernah mengeluarkan izin terkait kegiatan tersebut, acuannya jelas ada dalam panduan UHO selama pandemi Covid-19," tutur dia.Kampus nggak akan dampingi mahasiswa kalo dilaporkan ke polisi
Lantaran nggak berizin, kampus memastikan nggak bakal ngasih pendampingan kalo mahasiswa yang ngelakuin kekerasan dilaporkan ke polisi.
"Kampus tidak akan bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa, dan tidak akan melakukan pendampingan jika kasus ini dibawa ke ranah pidana," Nur Arafah.
Bahkan pihak universitas menegaskan akan memberikan sanksi kalo ditemukan adanya pelanggaran. Sebab, kejadian ini dinilai mencoreng nama universitas.
"Kita gelar rapat dan menindaklanjuti masalah tersebut, jika ditemukan pelanggaran akan ada pemberian sanksi teguran hingga skors," tegasnya.Kata polisi Menyusul viralnya video aksi kekerasan yang diduga dilakukan kepada mahasiswa baru itu, polisi mempersilakan pihak yang merasa dirugikan untuk melapor.
Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono menjelaskan, setelah adanya pelaporan, kasus tersebut akan diproses secara hukum. "Kami membuka ruang, jika ada pihak korban yang ingin melaporkan kasus ini untuk segera diproses hukum," katanya.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Mahasiswa Baru Dipukul dan Ditendang Saat Latihan Kepemimpinan, Wakil Rektor UHO: Kami Kaget"