Mungkin ada di antara kamu yang masih asing sama studio musik Lokananta. Tapi buat para penggemar musik di era 1960-1990an, nama Lokananta pasti akan sangat diingat sebagai studio yang punya peran penting dalam sejarah perkembangan musik di Indonesia. Tercatat, ada berbagai nama musisi besar yang lahir melalui perusahaan rekaman pertama di Indonesia ini. Di Hari Musik Nasional ini, nggak ada salahnya kalo kita liat bagaimana kondisi Lokananta sekarang.
Studio yang bangunannya udah ditetapin sebagai situs cagar budaya ini, memiliki lokasi di Jalan Ahmad Yani No. 387, Surakarta, sekitar dua kilometer dari Stasiun Purwosari, Solo. Berdirinya Lokananta sendiri dipelopori oleh dua pegawai RRI Surakarta, Oetojo Soemowidjojo dan Raden Ngabehi Soegoto Soerjodipoero pada tanggal 29 Oktober 1956.
Nama Lokananta sendiri ngembil filosofi dari dunia pewayangan yang berarti gamelan milik khayangan yang bersuara merdu. Adalah musisi legendaris yang juga Menteri Penerangan pada era Presiden Soekarno, Raden Maladi, yang menggagas nama Lokananta.
Sejak awal berdiri, Lokananta punya dua tugas besar yaitu produksi dan duplikasi piringan hitam dan kemudian berlanjut jadi cassette audio. Dari luar, kompleks Lokananta sekilas seperti Nampak nggak terurus. Warna bangunan tembok udah mulai menguning dan kusam, serta beberapa plafon yang rusak.
Akan tetapi nggak dengan barang koleksinya, setiap barang di Lokananta bagaikan emas yang terkubur. Salah satunya adalah ruangan penyimpanan koleksi piringan hitam. Ruangan ini adalah pusat mahakarya musik di eranya dulu. Lima rak terbuat dari besi berjajar menampung ribuan piringan hitam. Seperti koleksi dari Waldjinah, Orkes Aneka Warna, Orkes Kerontjong Tjencdrawasih, Zaenal Combo, dan masih banyak lagi.
“Di ruangan ini juga tersimpan master lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu artis lainnya”, kata Bekti salah satu penjaga Lokananta, seperti dikutip dari Kompas.com
Studio Rekaman Kelas Dunia
Salah satu yang spesial dari Lokananta adalah studio rekamannya. Di studio ini terdapat satu benda yang sangat langka di dunia. Benda tersebut adalah speaker bermerk JBL yang hanya ada satu-satunya di dunia saat ini. selain itu, juga terdapat berbagai peralatan rekaman berkelas dunia. Bahkan menurut Bekti, speaker tersebut hanya ada dua di dunia, yaitu di Lokananta Solo dan di studio BBC.
Karena itu, nggak salah kalo grup musik White Shoes and The Couples Company pada November 2012 lalu pernah rekaman di studio ini buat mini album “White Shoes & The Couples Company Menyanyikan Lagu-lagu Daerah”, Bahkan, acara rilis albumnya sendiri juga dilakukan di Lokananta pada tanggal 30 April 2014 lalu.
Selain White Shoes and The Couples Company, grup band Pandai besi juga pernah rekaman secara live di studio ini. Nggak ketinggalan juga musisi papan atas, Glenn Fredly and The Bakucakar yang juga pernah melakukan konser live di Lokananta. Grup-grup ini ikut serta menyebarkan semangat buat kamu muda agar lebih mengenal Lokananta. Gimana, tertarik buat dateng ke Lokananta juga?