Inilah Perjalanan Marvel Comics dari Awal Pembentukan Hingga Sekarang

HAI-Online.com - Sebuah kabar duka tiba-tiba membanjiri dunia internet dan membuat semua fans Marvel sedih. Stanley Lieber atau yang lebih dikenal sebagai Stan Lee meninggal dunia di usianya yang ke-95 pada 12 November 2018.

Tapi sebagai yang kamu tahu, Stan Lee nggak meninggalkan para fans dan Marvel dengan tangan kosong, melainkan ada sejuta kenangan dan kesuksesan. Ngomongin soal kenangan, ada yang kepo nggak sih dengan sejarah Marvel Comics? Tempat yang membuat nama Stan Lee besar.

Kalau kepo, langsung aja nih Hai kasih tau. Marvel Comics atau lengkapnya Marvel Worldwide Inc adalah sebuah perusahaan kebangsaan Amerika Serikat yang memproduksi buku komik sejak tahun 1939.

Baca Juga : 3 Inspirasi Hebat Mendiang Stan Lee, Dari Captain Amerika Sampai Spider-Man!

Berganti-ganti nama

Marvel pertama kali didirikan dengan nama “Timely Publications” pada 1939 oleh Martin Goodman. Di sini, komik yang diterbitkan oelh Timely Publications berfokus pada tema pahlawan super dan komik pertama yang diterbitkan Timely Publications adalah Marvel Comics #1 yang diterbitkan pada Oktober 1939 dengan Stan Lee dan Jack Kirby sebagai editor.

Usai Perang Dunia II, perusahaan komik milik Goodman mulai memperlebar genre komiknya hingga ke genre selain superhero seperti petualangan, kriminal, komedi, hingga seputar perang. Di masa pelebaran genre ini pula Timely Publications resmi berganti nama menjadi Atlas Comics pada 1951.

Selang 10 tahun, Atlas akhirnya berganti nama menjadi Marvel Comics yang pada akhirnya digunakan sampai saat ini. Pada masa ini Marvel sudah mulai bersaing dengan DC dan tema superhero dalam industri komik menjadi semakin naik, hingga akhinrya Marvel memutuskan untuk menciptakan kelompok superhero pertama yaitu Fantastic Four.

Baca Juga : Menyelami ‘Superman’ Versi Friedrich Nietzsche yang Dikutip SID!

Mengalami kebangkrutan

Tanpa disangka-sangka, pada 1996, Marvel sempat dinyatakan bangkrut setelag Ronald Parelman selaku pemimpin Marvel saat itu menjual saham Marvel dan terjadi kemerosotan industri yang bersangkutan pada pertengahan 90-an.

Setelah kasus kebangkrutan Marvel ini masuk ke pengadilan, akhirnya pada 1997 pihak pengadilan resmi menyatakan bahwa yang berhak memegang perusahaan Marvel selanjutnya ialah Issac Perlumtter, pemilik toko mainan Toybiz yang merupakan salah satu cabang perusahaan Marvel.