Follow Us

Menyelami ‘Superman’ Versi Friedrich Nietzsche yang Dikutip SID!

Al Sobry - Selasa, 13 November 2018 | 14:48
Menyelami ‘Superman’ Versi Friedrich Nietzsche yang Dikutip SID!

Menyelami ‘Superman’ Versi Friedrich Nietzsche yang Dikutip SID!

HAI-Online.com – Ironi yang muncul dari rentetan teguran Jerinx Superman Is Dead kepada Via Vallen diantaranya adalah pernyataan seorang netizen soal kutipan “Superman” yang dipermasalahkannya.

Kutip mengutip karya dikaitkan dengan hak cipta memang menjadi isu yang sedang banyak dibahas oleh para penggemar SID dan juga Via Vallen kali ini.

Gara-gara mereka berdebat soal banyak hal terkait copyright, kutipan “superman” dalam “Superman Is Dead” yang terseret dalam permasalahan ini membuat Jerinx harus membongkar sejarah nama band-nya tersebut.

Jerinx alias JRX, selaku orang yang betul-betul memulung istilah “Superman” ke dalam nama band-nya menjelaskan dengan singkat, bahwa Superman yang dimaksud tidak mengambil referensi dari komik DC, melainkan dari kutipan Übermensch, sebuah konsep filsafat yang datang dari Friedrich Nietzsche.

Baca Juga : Garis Besar Sentilan Jerinx SID Kepada Via Vallen X Netizen yang Sembarang Komen!

Sungguh menggelitik penjelasan singkat JRX menjawab komentar “ngasal” para netizen yang seringnya ‘ngebacot’ di komen tanpa dipikirkan masak-masak terlebih dulu ini, sehingga HAI tergerak untuk membaca satu jurnal khusus soal pemikiran seorang filsuf bernama Friedrich Nietzsche yang terkenal itu.

Manusia Super versi Nietzshe

Übermensch

Übermensch

Menariknya, saat memeriksa apa itu Übermensch yang digagas oleh Nietzsche. Jurnal tersebut mendefinisikannya sebagai manusia super (kita menyebutnya superman.red) atau sering juga dibahasakan sebagai manusia unggul.

Pemikiran Nietzsche soal filsafat manusia ini menginginkan kita untuk mncintau secara utuh kehidupan dan memposisikan manusia sebagai manusia super. Nietzsche melihat manusia sebagai makhluk yang harus terus menerus bereksistensi, yaitu manusia yang punya cita-cita tinggi untuk menjadi super.

Jadi, singkatnya konsep Übermensch adalah cara manusia memberikan nilai pada dirinya sendiri tanpa berpaling dari dunia dan menengok ke seberang dunia, sehingga Nietzsche tidak lagi percaya akan bentuk nilai adikodrati dari manusia dan dunia, dan pemberian makna hanya dapat dicapai melalui Ubermensch.

Baca Juga : Sunset Di Tanah Anarki, Bentuk Perlawanan SID

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest