Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Threatin, Band Metal yang Sukses Menipu Promotor Hingga Bisa Tur ke Eropa Dengan Beli Followers Palsu dan Manipulasi Video Live

Fadli Adzani - Minggu, 11 November 2018 | 13:10
Threatin
YouTube

Threatin

HAI-ONLINE.COM - Siapa yang nggak mau punya band yang berhasil tur ke Eropa? Sayangnya, banyak yang ingin suksesnya aja, tanpa mau kerja keras dari nol.

Tanpa kerja keras (dan uang banyak) pun sebenarnya bisa tur ke Eropa, tapi pakai cara curang kayak Jered Threatin, frontman dari band metal asal Amerika Serikat, Threatin.

Gimana nggak, dengan berbagai caranya, ia berhasil meyakinkan promotor untuk mempersiapkan tur ke Inggris dan Eropa hanya untuk band-nya yang sama sekali nggak dikenal.

Baca Juga : Ini Fakta-fakta tentang Kolaborasi antara Steve Aoki dengan Blink-182

Sebagaimana yang diberitakan oleh Metal Sucks, Threatin menggunakan hasil rekaman palsu yang mempertontonkan cuplikan konser band-nya yang seakan-akan dipenuhi penonton.

Video-video Threatin di YouTube pun dilihat ratusan ribu orang, dengan banyak komentar pujian. Sayangnya, semuanya cuma bot.

Ia juga membeli likes dari Facebook dan membuat sebuah event di media sosial, di mana banyak orang yang "mengaku" bakal datang ke konsernya.

Dengan bukti-bukti palsu yang ia buat, Jered berhasilmeyakinkan para promotor bahwa Threatin adalah band naik daun di Amerika Serikat yang ingin tur di Eropa.

Percaya nggak percaya, tur itu berjalan. Kota pertama yang jadi tujuannya adalah London, Inggris, di mana hanya ada 3 penonton yang datang (Itu pun personel dari band pembuka Threatin yang merasa kasihan).

Lucunya, sebelum konser itu berlangsung, ada agen palsu yang ngaku kalau setidaknya 300 orang sudah membeli tiket.

Kejadian serupa juga kejadian di Bristol. Threatin menegaskan sudah ada 180 orang yang membeli tiket, tapi yang datang hanyalah tamu-tamu undangan band saja.

Saat seorang karyawan dari tempat konser di Bristol kepo terkait "orang-orang" palsu yang katanya bakal datang, ia menemukan fakta kalau mereka hanyalah bot yang berbasis di Brasil.

Tur masih terus berjalan hingga kini. Walau demikian, di saat penyamaran Jered telah terungkap dan kebohongannya sudah diketahui orang banyak, Twitter-nya sekarang telah di-private dan laman Facebook milik Threatin sudah dihapus.

Akankah konser-konser Threatin di Inggris dan Eropa bakal ada yang nonton setelah kejadian ini?

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x