Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral, Sriwijaya Air Bawa 3 Ton Durian yang Membaui Penumpang Pesawat

None - Rabu, 07 November 2018 | 14:23
Viral, Sriwijaya Air Bawa 3 Ton Durian yang Membaui Penumpang Pesawat
Kompas.com

Viral, Sriwijaya Air Bawa 3 Ton Durian yang Membaui Penumpang Pesawat

HAI-Online.com – Sriwijaya Air dikabarkan telah membawa durian 3 ton dalam lambung kargo pesawatnya. Penumpang tujuan Bengkulu-Jakarta tentu saja protes dan menolak terbang karena alasan baunya menusuk dan mengancam penerbangan pada Senin (5/10/2018) lalu.

Padahal durian tersebut sudah dibungkus empat lapis karton tebal ditaburi bubuk kopi dan daun pandan. Terpaksa, keributan penumpang akibat mencium baudurian yangmenyengat di dalam pesawa menyebabkan penundaan di Bandara Fatmawati, Bengkulu.

Kabar Sriwijaya Air bawa durian 3 ton ini muncul dari keluhan penumpang soal menyengatnya bauduriantersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah instagram @infobengkulu.

Baca Juga : Pelajaran Tentang Bahaya Selingkuh dari Durian

Video ini pun langsung menyebar diberbagai media sosial lainnya. Para warganet pun banyak mengecam pihak Sriwijaya Air yang dinilai membahayakan penumpang.

Atas kabar yang tersebar ini, Direktur Manajer Sriwijaya Air Bengkulu Abdul Rahim didampingi Kepala Bandara Fatmawati Anies Wardhana, Selasa (6/10/2018), memberikan keterangan resminya.

Dilansir HAi dari Kompas.com, menurut Abdul Rahim, durian itu dibungkus dengan empat lapisan karton tebal. Lapisan pertama durian dibubuhi bubu kopi dan daun pandan. Lalu lapisan kedua ditutup dengan karton tebal ditaburi kembali kopi dan pandan.

"Lapisan ketiga dan keempat juga seperti itu lalu dibungkus karung. Namun, diduga saat membungkus mungkin ada daging durian yang masih menempel di karton sehingga aromanya nenyeruak," kata Abdul Rahim.

Ia menyebutkan, sejak penumpang protes, durian tersebut batal diberangkatkan. Ini dilakukan demi kenyamanan penumpang.

Sementara itu, Anies Wardhana menyebut tidak ada larangan membawa durian selagi itu melalui kargo. Namun, bisa jadi karena aromanya mengakibatkan penumpang jadi tak nyaman.

"Persoalan ini akan dievaluasi dari kementerian dalam beberapa hari ke depan," ujar Anies. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x