Follow Us

Hidup Normal ala Karin Novilda, Menjauhi Toxic Social Media!

Al Sobry - Selasa, 23 Oktober 2018 | 13:30
Hidup Normal ala Karin Novilda, Menjauhi Toxic Social Media!

Hidup Normal ala Karin Novilda, Menjauhi Toxic Social Media!

“Dulu nih jujur banget waktu SMA, aku bener-bener nggak tahu mau ngomong sama siapa tentang masa-masa aku ngalamin depresi (mental disorder.red) ini. Aku nggak tahu harus konsultasi ke expert, aku nggak tahu harus sharing ke orangtua, ke teman, yang sama–sama peduli. Any get worst day by day, coz simply aku ngga tahu harus ngapain,” bebernya.

Untuk tahu apa yang betul-betul melandasi kelainan mental yang dialaminya, Awakrin mulai menyadari bahwa ia sebenarnya punya rasa takut yang berlebihan.

Dari ceritanya, ketahuan lah bahwa “kehilangan sesuatu” kerap membuat ia merasa ketakutan luar biasa.

Takut kehilangan teman, pacar, orangtua, takut tergantikan, bahkan takut nggak bisa menjadi yang terbaik buat semua orang. Berat sekali ceritanya! Takut berlebihan ini dilalui Awkarin selama 2 tahun.

“Aku nggak ngerti kalo itu mental depression. Kalo udah ngerti lebih awal, mestinya tahap depresi itu bisa dilalui lebih cepet,” harapnya.

Video Nangis = Kecerobohan Awkarin

Hujatan yang diterima Awkarin usai mengunggah video galau nangis-nangis dulu telah diakuinya bahwa itu bentuk kecerobohannya sendiri.

Ketidaktahuan soal harus mengungkap masalah pribadi kepada siapa, malah disalurkannya melalui media sosial.

Nggak heran, kegalauan remaja yang viral itu menjadikan Awkarin sebagai seorang bad girl.

Awkarin ketika jadi Bad Girl

Awkarin ketika jadi Bad Girl

Baca Juga : 5 Komik Strip Ini Terinspirasi dari Bad Girl-Awkarin

“Aku bertingkah seperti bad-girl, itulah imej yang hmm dibuat oleh manajemen aku, itu yang dibuat supaya kalian melihatnya aku seperti badgirl,” akunya ketika mendapat kontrak untuk menjadi sosok yang tidak diinginkannya.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest