Vokalis Lamb of God Lelang Medali Grammy, Uangnya untuk Berobat Kanker

HAI-online.com - Medali yang didapatkan dari Grammy untuk lagu "Redneck" di tahun 2006 itu berhasil terjual secara lelang dengan harga $3.050 atau sekitar Rp 46 juta.

Seluruh hasil penjualan ini akan digunakan vokalis Lamb of God, Randy Blythe, untuk biaya berobat dan perawatan saudari iparnya yang telah divonis menderita kanker payudara stadium 3.

Musim panas lalu, saudari ipar Randy yang bernama Bianca didiagnosis mengidap kanker, dan telah mulai menjalani kemoterapi pada bulan Juni.

Ada cerita menarik dari medali tersebut. 11 tahun lalu tepatnya di tahun 2007, Randy pernah melelang medali beserta sertifikat ini untuk penelitian Myotonic Muscular Dystrophy setelah teman Randy yang bernama Todd, anaknya terkena penyakit tersebut.

Pemenang lelang ini, Dan Gerawan, kemudian malah memberikan medali ini kepada anak-anak Todd, dan mempersilahkan mereka untuk memilikinya.

Baca Juga: Walau Super Sibuk, Para Atlet Pelajar Ini Punya Prestasi Mengagumkan

Lalu bertahun-tahun kemudian, Todd yang mendengar kabar tentang saudari Randy yang mengidap kanker payudara, memutuskan untuk kembali melelang medali tersebut untuk biaya perawatan Bianca.

Medali ini terjual kepada Dan Rubino, yang kemudian mengatakan, "Jangan repot-repot untuk mengirimkan medali tersebut kepadaku. Kalian bisa menyimpannya dan melakukan apapun yang kalian mau dengan itu."

Takjub dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang baik ini, Randy dan Todd berencana melelangnya kembali untuk amal atau keperluan penilitian medis yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa banyak orang kedepannya.

"Wow, medali Grammy ini sedang mengumpulkan berbagai karma baik. Terima kasih kepada Todd dan kedua Dan karena telah menjadi orang-orang yang luar biasa," ungkap Randy dalam akun Instagram miliknya.

"Meskipun kedua orang yang membelinya adalah fans berat Lamb Of God, mereka memutuskan untuk nggak menyimpannya. Mereka hanya ingin membantu orang lain. Masih ada banyak orang di luar sana yang membantu mengingatkanku untuk masih percaya pada sifat baik manusia.”

(*)