HAI-ONLINE.COM - Denger kata “punk”, selain soal musiknya, pasti ada juga yang langsung keinget sama hal-hal negatif kayak alkohol, narkoba, atau sex bebas. Mungkin, beberapa dari kamu ada yang takut ke gig punk, karena parno dijerumusin ke hal-hal begituan.Padahal, ada juga gaya hidup dari subkultur punk yang bisa dibilang “lurus-lurus aja.”Namanya, straight edge. Pernah denger? Gerakan ini berawal pada 1981 lalu. Minor Threat ngerilis lagu berjudul Straight Edge. Isinya, tentang kegeraman sang vokalis, Ian MacKaye, terhadap gaya hidup anak punk masa itu, yang penuh dengan narkoba.
Baca Juga : Ayah yang Pemabuk Jadi Alasan CM Punk Hidup Menjadi Straight Edge“I'm a person just like you, but I've got better things to do, than sit around and smoke dope, because I know that I can cope,” adalah lirik di lagu tersebut yang meluncurkan straight edge lifestyle.
Nggak disangka, lagu berdurasi 46 detik itu menginspirasi ribuan atau jutaan anak punk buat bikin gaya hidup yang lebih sehat.
Slogan straight edge pun diadopsi menjadi subkultur baru di anak punk/hardcore Washington DC, di mana para penganutnya dengan bangganya ngaku bebas narkoba, alkohol, dan rokok.
Tahun 1986, straight edge makin berkembang. Di masa ini, udah banyak band yang ngaku clean living, kayak Youth Of Today dan Bold.
Straight edge pun nyebar, hingga ke Brasil, Swedia, dan Jepang.
Simbol X
Salah satu simbol straight edge adalah tanda X berwarna hitam di tangan. Tanda X di tangan berubah jadi simbol universal straight edge setelah digunakan sebagai cover EP Teen Idles, Minor Disturbance.
Awalnya, simbol X di tangan adalah sebagai penanda untuk para pengunjung gig punk yang masih di bawah umur agar nggak bisa beli alkohol.
Kini, simbol tersebut berevolusi sebagai penanda kultur baru, di mana para penggunanya dipastikan seorang straight edge.
Berbagai jenis straight edge