HAI-online.com - Berbarengan dengan Asian Para Games 2018, di Bueno Aires, Argentina, sedang berlangsung Youth Olympic Games 2018, olimpiade khusus remaja usia 14-18 tahun
Tapi sebenernya kalian tau nggak sih apa itu Youth Olympic Games? Dan apa bedanya dengan olimpiade yang biasa? Nah, buat yang belum tahu, bisa simak nih 5 hal yang perlu kalian tahu tentang Youth Olympic Games di bawah ini:
Baca Juga : Daftar 18 Atlet Remaja Indonesia di Youth Olympic Games 2018. Ayo Dukung Mereka!
Sejarah
The Youth Olympic Games (YOG) adalah acara olahraga internasional diselenggarakan oleh International Olympic Committee (IOC). Acara ini diadakan setiap empat tahun sekali dengan format yang sama seperti Olimpiade saat ini. Konsep Youth Olympic Games berasal dari manajer industri Austria bernama Johann Rosenzopf pada tahun 1998. Hal ini muncul atas kekhawatiran dunia tentang obesitas dan menurunnya partisipasi pemuda dalam kegiatan olahraga, terutama di kalangan pemuda di negara-negara maju.
Terbagi menjadi dua
Sama seperti Olimpiade, Youth Olympic Games juga terbagi menjadi dua, yaitu Summer Youth Olympic Games dan Winter Youth Olympic Games. Summer Youth Olympic Games pertama kali diadakan di Singapura pada tahun 2010, dan yang sedang berlangsung di Argentina sekarang ini juga termasuk Summer Youth Olympic Games. Sedangkan Winter Youth Olympic Games pertama diadakan di kota Innsbruck, Austria pada 2012.
Cabang olahraga
Cabang olahraga yang dipertandingkan di Youth Olympic Games sama seperti yang ada di Olimpiade, namun dengan beberapa adaptasi. Seperti contohnya olahraga basket yang berformat 3x3, berdurasi 10 menit tiap babak, dan tim pertama yang memperoleh 21 poin menjadi pemenangnya.
Baca Juga : Daftar 18 Atlet Remaja Indonesia di Youth Olympic Games 2018. Ayo Dukung Mereka!
Kontestan
Pada Summer Youth Olympic Games pertama di tahun 2010 dihadiri oleh lebih dari 200 negara dan 3.600 atlet ikut berpartisipasi. Para peserta dikelompokan berdasarkan usia: 14-15 tahun, 16-17 tahun, dan 17-18 tahun. Namun ada beberapa tempat yang memperbolehkan atlet diluar umur tersebut agar setiap negara dapat mengirimkan paling nggak 4 wakil dalam tiap Youth Olympic Games.
Kebudayaan dan pendidikan
Pendidikan dan kebudayaan juga merupakan komponen kunci untuk olimpiade Pemuda ini. Aspek pendidikan atau budaya nggak cuma berlaku untuk atlet dan peserta, tetapi juga bagi para pemuda di seluruh dunia dan penduduk di kota tuan rumah dan daerah sekitarnya. Untuk tujuan ini, Program Budaya dan Pendidikan (CEP) akan ditampilkan di setiap Olimpiade. CEP pertama di Singapura menampilkan acara yang mendorong kerjasama antar atlet dari berbagai negara. Ada berbagai kelas dengan topik mulai dari kesehatan dan kebugaran hingga lingkungan dan perencanaan karier.
Sekarang ini Indonesia sendiri mengirim 18 atlet dari 8 cabang untuk bertanding di ajang yang berlangsung sampai 18 Oktober ini. Kita dukung yuk