Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Orang Tua Sadio Mane Sebut Sepakbola Hanya Membuang Waktu Anaknya

Bayu Galih Permana - Kamis, 13 September 2018 | 16:15
Sadio Mane
liverpoolfc.com

Sadio Mane

HAI-Online.com -Bermain bersama Roberto Firmino dan Mohamed Salah, Sadio Mane kini menjelma menjadi salah satu penyerang Liverpool yang ditakuti oleh lini pertahanan lawan.

Namun, di balik kesuksesannya sekarang, ternyata karier Sadio Mane dulunya pernah nggak disetujui oleh kedua orang tuanya karena sepak bola dianggap hanya membuang-buang waktunya.

Dilansir dariBleacher Report, orang tua Mane lebih menyukai anaknya menjadi guru karena merasa hidupnya lebih terjamin daripada seorang pesepakbola.

"Aku terlahir di sebuah desa di mana sebelumnya belum pernah ada seorang pesepakbola yang bermain dalam kompetisi besar. Ketika aku masih kecil orang tuaku menyuruhku terus belajar agar bisa menjadi guru, mereka berpikir sepakbola hanya membuang waktuku," terang penyerang Liverpool tersebut.

Baca Juga : Nicklas 'Lord' Bendtner Patahkan Rahang Supir Taksi, Ini Pembelaan Pacarnya

Meskipun nggak mendapatkan persetujuan, Mane terus meyakinkan orang tuanya dan mengatakan sepakbola adalah satu-satunya pekerjaan yang bisa dirinya lakukan untuk membantu orang tuanya.

"Aku selalu berkata kepada mereka 'Ini satu-satunya pekerjaan yang bisa aku lakukan untuk membantu keluarga, dan aku pikir aku memiliki kesempatan menjadi pesepakbola'," kata Mane.

Sayangnya, orang tua Mane tetap nggak percaya akan apa yang dikatakan anaknya karena mereka tinggal jauh dari pusat kota dan hampir seluruh penduduk di sana gagal jadi orang berhasil.

Hingga akhirnya pandangan orang tua Mane berubah ketika anaknya pertama kali menandatangani kontrak profesional pertama kalinya untuk bergabung dengan salah satu klub Jerman, Metz pada tahun 2011.

Baca Juga : Messi-Ronaldo Seimbang, Ini 10 Pesepakbola Dengan Rating Tertinggi di FIFA 19

Semenjak saat itulah, orang tua pemain berkebangsaan Senegal tersebut menerima dan mulai mendukung keputusan anaknya untuk menjadi pesepakbola.

"Aku memberikan segalanya untuk sepakbola hingga satu titik mereka nggak punya pilihan lagi, jadi mereka akhirnya mulai memberiku dukungan dan orang tuaku sangat bangga padaku saat ini," terang Mane.

Salut deh buat Mane! Buat kalian yang punyapassiondalam suatu bidang, jangan putus asa meskipun kurang mendapatkan dukungan sob.

Siapa tau bisa berakhir manis kaya kisah Sadio Mane, ya nggak? (*)

Source : sportskeeda.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x