Pada 2015, klub sepak bola Wild Boars atau Moo Pa didirikan di sekolah Mae Sai Prastart di provinsi Chiang Rai. Klub tersebut akhirnya banyak diisi oleh para anak muda yang datang dari etnis minoritas.
12 remaja yang terjebak di goa itu sudah tergabung di tim sejak mereka berusia 8 tahun.
Ekkapol dipercaya untuk menjadi asisten pelatih dan melatih anak-anak tersebut saban pulang sekolah.
"Dia sangat mencintai anak-anak tesebut karena ia kehilangan ayahnya," kata Sriwichai, sang pelatih, kepada News.com.au.
Hubungan Ekkapol dan timnya pun menjadi sangat akrab. Di luar lapangan, ia kerap mengajak anak-anak tersebut bertualang, entah itu berenang di air terjun, bersepeda melintasi gunung, dan menjelajah goa.
"Saya selalu percaya bahwa Ekkapol bisa menolong mereka untuk tetap tentang dan optimis, dan ia mencintai anak-anak sekali," kata Ms Sriwichai lagi.