"Mereka mengira aku pengemis! Yah, aku sarapan enak untuk pertama kalinya sejak lama,” tutur dia.
Kiper 25 tahun ini kemudian harus melakoni beberapa pekerjaan seperti pencuci mobil dan penyapu jalan untuk bisa menyewa tempat tinggal dan bermain di klub Neft Tehran.
Dia sempat dilepas oleh klub asal Teheran tersebut lantaran cedera usai berlatih dengan tim lain. Beinrenvand akhirnya kembali memperkuat Neft Tehran setelah pihak klub menelpon akan menerima kembali jika tak bergabung dengan klub lain.
Karier Beinranvand perlahan mulai menanjak di Neft Tehran.
Kemampuan lemparan jarak jauh yang Beiranvand miliki berkat berlatih Del Paran membuatnya menjadi penjaga gawang yang spesial.
Nama Beinranvand mulai menjadi buah bibir usai ia sukses membuat assist dari sebuah lemparan sejauh 70 meter saat menghadapi Tractor Sazi.
Pada 2015, Beinranvand sukses menjadi kiper nomor satu Iran menggeser Alireza Haghighi.
Setahun kemudian, tepatnya pada Mei 2016, Beinranvand meninggalkan Neft Tehran dan bergabung dengan klub raksasa Iran, Pasepolis.
Kini dengan penampilan apiknya di Piala Dunia 2018 bisa jadi dongeng kehidupan Beinranvand akan berlanjut dengan bermain di Eropa.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "Kisah Alireza Beinranvand, Mantan Penyapu Jalan yang Sukses Gagalkan Penalti Cristiano Ronaldo".
Editor: Taufan Bara Mukti Sumber: theguardian.com