HAI-Online.com – Sebelum ngebahas tentang alasan memilih universitas swasta, ada satu pertanyaan penting yang mesti kita jawab dulu, yaitu:
Kenapa, sih, universitas negeri itu diagung-agungkan banget?
Kalau menurut temen-temen yang masih SMA, sih, bisa masuk kampus negeri itu ada kebanggaannya tersendiri. Untuk masuknya aja, mesti rebutan sama ratusan ribu orang. Jadi, mereka yang kuliah di PTN jadi spesial.
Hampir semua SMA negeri pun pasti menaruh bangga sama aluminya yang bisa jebol PTN. Nama-namanya pasti dimuat di baliho yang dipasang gede-gede di sekolah. Gengsinya bukan cuma didapat mahasiswa tetapi juga sekolah almamaternya.
Dari segi karier pun, ada anggapan bahwa jebolan PTN lebih dilirik sama perusahaan-perusahan. Ina Liem, pengamat dan konsultan pendidikan sekaligus pendiri Jurusanku.com bilang, PTN diminati karena ada alumni power yang kuat.
“Para alumni yang sudah menduduki posisi di perusahaan atau BUMN, kalau mau merekrut orang ada rasa memilikinya. Minta dari universitas yang sama dengannya. Itu salah satu keunggulan masuk PTN, sih,” kata bu Ina.
Tapi, apa iya, itu berarti swasta bisa dinomorduakan? Dan gagal masuk PTN itu berarti 'the end of the world' macem Wakanda didatengin Thanos.
"Pemikiran 'univ negeri lebih bagus dari pada univ swasta', jelas udah nggak relevan. Soalnya, banyak perguruan tinggi swasta yang menurut gue terafiliasi dengan banyak pihak, dalam atau luar negeri yang bisa majuin mutu pendidikannya," ujar Raden Andika, lulusan Musik Komposisi Universitas Pelita Harapan (UPH) yang pernah nyabet gelar juara 1 Jazz Goes To Campus (JGTC) 41 ini.
See? Raden udah membeberkan poin pentingnya, tuh.
O ya, sebelum lebih jauh. Ada satu hal yang perlu diketahui: jumlah universitas swasta sekarang ini banyak banget, tapi nggak bisa dipukul rata semua punya kualitas yang sama. Eits, hukum itu juga berlaku di universitas negeri loh.
Nah, secara umum, di kampus-kampus terbaiknya, universitas swasta punya sejumlah keunggulan dibanding universitas negeri.
Pertama, kurikulumnya bisa lebih lincah beradaptasi. “Kalau di PTN, terbatas birokrasi yang tinggi karena ada di bawah pemerintahan. Jadi, kalau mau mengubah kurikulum nggak selincah swasta. Universitas swasta lebih adaptif,” kata Bu Ina.