Setelah mengalami perjalanan panjang, barulah pada awal abad ke-20, pembuatan tinta jadi proses industri kimia yang rumit. Pada masa ini, pembuatan tinta modern mulai memperhitungkan permukaan yang akan dicetak, proses pencetakkan, dan berbagai persyaratan khusus lainnya seperti warna, kapasitas, transparansi, kecemerlangan, dan lain sebagainya. Pada 2011, konsumsi tinta cetak di dunia menghasilkan pendapatan lebih dari 20 miliar dollar AS.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penemuan yang Mengubah Dunia: Tinta, Pertama Kali Dibuat di Indonesia".