Datang ke White Hart Lane pada 1994 dari klub Prancis, AS Monaco, Jurgen Klinsmann langsung ngeluarin performa terbaiknya. Klismann memulai musim debutnya dengan mencetak gol pada laga kontra Sheffield Wednesday dalam kemenangan 4-3 buat Spurs. Doi juga mencetak tujuh gol dalam enam pertandingan liga pertamanya dan dalam perjalanan membukukan 21 gol liga (30 gol di semua kompetisi). Kontribusinya yang besar bikin doi nyabet penghargaan Player of the Year FWA. Sayangnya, Tottenham cuam bisa finish di peringkat tujuh EPL.
Setelah itu Klismann dibeli Bayern Muenchen. Produktivitasnya juga masih berlanjut di Bavaria. Buktinya dalam 45 penampilan bareng FC Hollywood, doi ngoleksi 31 gol. Gokil emang!
7. Jens Lehmann (Arsenal, 2003/2004)
Meriam London cuma kebobolan 26 gol dalam 38 pertandingan liga. Lehmann ngelewatin 5 musim bareng The Gunners, sebelum doi 'terusir' gara-gara pelanggaran yang bikin doi dikartu merah saat final Liga Champions kontra Barcelona 2006 silam.
6. Ruud van Nistelrooy (Manchester United, 2001/2002)
Sepuluh golnya di Liga Champions membawa The Red Devils menuju semifinal. Di musim berikutnya doi mencetak 25 gol di EPL dan membawa United juara Liga Inggris.
5. Sergio Aguero (Manchester City, 2011/2012)
Alhasil Manchester City menang dengan skor 4-0 kontra Swansea. Ngoleksi 23 gol dan delapan assist di Premier League bikin The Citizens merebut gelar perdana EPL sejak 1968. Gol kemenangannya di masa injury time melawan QPR pada hari terakhir memastikan statusnya sebagai legenda City.
4. Kevin Phillips (Sunderland, 1999/2000)