HAI-Online.com - Bisa dibilang performa Cristiano Ronaldo lagi 'panas-panasnya'. Bayangin aja, dalam 15 pertandingan terakhir, doi berhasil mencetak 25 gol secara beruntun. Sempet dicap masanya udah abis, CR7 bukttin kalo dirinya masih layak diperhitungkan.
Dilansir dari FourFourTwo, 10 catatan gol beruntun ini juga layak dipertimbangin buat nyaingin rekor kapten timnas Portugal itu. Penasaran? Cekidot!
1. Dixie Dean, 1927/1928 (17 gol dalam 9 pertandingan)
Klub Liga Inggris penghuni Merseyside, Everton, pernah punya striker keren pada masanya. Yap, dia adalah Dixie Dean. Di musim 1927/1928, Dean ngoleksi 60 gol dari 39 penampilan bareng The Toffees. Dalam 9 pertandingan parta pembuka First Division (nama kompetisi EPL zaman old), Dean bikin 17 gol berturut-turut.
Everton pun keluar sebagai juara First Division musim itu. So far belum ada pemain Liga Inggris yang bisa nyamain rekor yang dibikin Dean dalam satu musim di liga.
2. Jamie Vardy, 2015/2016 (bikin gol dalam 13 pertandingan berturut-turut)
Jamie Vardy adalah satu dari sekian pemain yang sangat berpengaruh buat klub yang dilatih Claudio Ranieri saat itu. Pemain Inggris yang telat bersinar itu bikin gol dalam 13 pertandingan berturut-turut. Sebenarnya catatan itu terlihat biasa aja. Cuma kalo lihat performa Leicester saat itu, terutama Vardy, emang patut diacungi jempol.
3. Luis Suarez, 2013/2014 (16 gol dalam 9 pertandingan)
4. Mario Jardel, 1999/2000 (18 gol dalam 9 pertandingan)
Titik tertingginya terjadi pada 1999/2000, saat lelaki Brasil ini mencetak 18 gol dalam sembilan pertandingan bagi Porto. Sayangnya, doi nggak bisa nerusin catatan impresif itu di Lancashire dan pergi tanpa mencetak satu gol pun setelah enam bulan.
5. Gerd Muller, 1969/1970 (bikin gol dalam 16 pertandingan berturut-turut)
Sayangnya performa fantastis Raja Gol asal Jerman itu nggak bikin raksasa Bavaria ini nyabet gelar juara, soalnya Borussia Monchengladbach finis empat poin di atas Bayern. Alamak!
6. Lionel Messi, 2012/2013 (bikin gol dalam 21 laga beruntun)
Dimulai saat Messi bikin dua gol dalam kemenangan 4-2 Barcelona atas Mallorca pada November, dan nggak berhenti sampai sang raja gocek dari Argentina ini gagal mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di hari terakhir liga pada bulan Mei.
Ia mengakhiri musim itu di La Liga dengan catatan 46 gol, setelah mencetak 33 gol dalam enam bulan yang fantastis. Jangan-jangan di kaki Messi ada sistem 'auto-goal'.
7. Bas Dost, 2014/2015 (12 gol dalam 7 pertandingan)
Dost gagal mencetak gol ke gawang Frankfurt dalam laga Wolfsburg berikutnya. Tapo doi bikin satu gol ke gawang Hoffenheim, empat ke gawang Bayer Leverkusen, dan masing-masing dua ke gawang Hertha Berlin dan Werder Bremen dalam dua pekan setelahnya.
8. Owen Coyle, 1990/91 (12 gol dalam 4 laga)
9. Masashi Nakayama, 1998 (16 gol dalam 4 pertandingan)
Mantan pemain tim nasional Jepang ini bisa bikin 16 gol dalam empat pertandingan buat Jubilo Iwata di musim semi 1998, membantu timnya mengambil tempat di puncak klasemen liga.
10. Robert Lewandowksi, 2015/2016 (14 gol dalam 5 pertandingan)
Abis itu Lewandowksi juga bikin satu gol sundulan ke gawang Irlandia pada laga berikutnya. Di akhir musim, Lewy mencetak empat kali dua gol dalam lima pertandingan antara Januari dan Maret. Bukan manusia, nih, si Lewy.