Kemudian, untuk masa 150 juta tahun berikutnya, suhu matahari akan turun lagi, karena helium yang terdapat di bagian intinya sudah habis. Tapi kemudian gas helium yang terdapat di lapisan-lapisan lebih luar akan meledak secara beruntun, serta melemparkan bagian-bagian yang hancur itu ke angkasa, sehingga bobot atau massa matahari akan terus berkurang. Satu juta tahun kemudian, matahari terus menyusut ukurannya, sampai cahayanya redup dan akhirnya hilang sama sekali.
Sebelum itu, manusia mungkin sudah sempat pindah ke planet lain, seperti dibayangkan oleh mendiang pakar astrofisika terkenal, Profesor Stephen Hawking, dan Elon Musk, pebisnis besar yang sedang menyiapkan penerbangan manusia ke planet Mars. Manusia masa depan itu, mungkin bisa menyaksikan sistem tatasurya yang sedang mati itu; sebagai sebuah bintang gelap atau bintang hitam yang di kelilingi planet-planet yang hangus terbakar.
Artikel ini pertama kali tayang di VOA Indonesia dengan judul "Apakah Manusia Bisa Bertahan di Planet Lain?"