"Saya mendapatkan kabar bahwa pembuatan film ini kekurangan kru. Kru film kurang ini sesuatu yang bagus, tetapi harus kita isi kekurangan-kekurangan yang ada," kata Jokowi.
4. Memberi Kesempatan Untuk Film Indonesia Di Bioskop
Semakin banyaknya film Indonesia di bioskop apalagi kini ada yang berbahasa Jawa bikin Pak Jokowi optimis terhadap perfilman Indonesia.
"Ini memberikan kesempatan dan peluang bagi film maker di negara kita semakin tumbuh karena jumlah penonton banyak, artinya membuat film itu (memiliki potensi) keuntungan," ujar Jokowi.
5. Bikin Pak Jokowi Inget Dengan SMK Perfilman
Kabar kekurangan kru film ini juga bikin Jokowi inget bahwa di Indonesia ada 120 SMK yang punya jurusan perfilman. Jokowi berharap, selulusnya nanti para pelajar SMK itu bisa mengisi kekurangan kru film yang ada.
"Jurusan yang berkaitan dengan perfilman itu ada lebih kurang 120 SMK, tetapi yang baru kami perbaiki atau revitalisasi ada 18 SMK. Perlu perbaikan sarana prasarana lagi, meng-update guru yang ada sehingga kekurangan kru di dalam pembuatan film itu betul-betul bisa kita isi," ujar Jokowi.
Selamat untuk Bayu Skak dan tim! Semangat untuk seluruh film makers muda Indonesia!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nonton "Yowis Ben", Jokowi Senang Ada Film Bahasa Jawa Timur-an",