HAI-Online.com - Laga Manchester United kontra Chelsea, Minggu (25/2) yang lalu, terasa spesial. Pasalnya, dua manajer klub tersebut yang sebelumnya terlibat adu mulut akhirnya berdamai. Soalnya, terakhir mereka ketemu di Stamford Bridge, ada sedikit 'percikan api' yang bikin mereka slek.
Mourinho pernah blak-blakan ngomong ke Conte (dan Juergen Klopp) kalo mereka cuma jadi 'badut' klub. Sedangkan Conte membalas Mou dengan ujaran "amnesia". Mourinho pun dengan keras menyindir Conte yang terlibat skandal pengaturan skor di Juventus. Duh!
Mourinho juga pernah dikabarkan slek dengan mantan 'bromance'-nya di Barcelona, Pep Guardiola. Apalagi mereka sekarang menukangi tim yang rivalitas antar kotanya kuat.
Ternyata, rivalitas antar pelatih yang terjadi di Premier League nggak cuma itu, lho. Dilansir dari FourFourTwo, ini dia 7 rivalitas antar manajer terparah di Premier League. Cekidot!
Jose Mourinho vs Arsene Wenger
Bisa jadi ini perseteruan antar manajer terheboh. Soalnya mereka emang sering adu statement di media. Perbedaan filosofi bermain kedua pelatih bak langit dan bumi. Mourinho orangnya pragmatis, sedangkan Wenger idealis. Buat Wenger, penting nerapin strategi taktis biar permainan kelihatan manis.
Sedangkan, Mou,"yang penting tim gue menang!". Sederhananya begitu. Tahun 2014, Mou berani ngomong ke wartawan kalo Wenger adalah "spesialis gagal". Terhitung dari pertemuan antar kedua pelatih di lapangan, hasil menang Mourinho emang lebih banyak.
Sir Alex Ferguson vs Kenny Daglish
Perseteruan mereka kembali memuncak waktu Daglish melatih Liverpool. Apalagi setelah terbukti Luiz Suarez pernah melakukan serangan rasis buat salah satu anak kesayangan Fergie, Patrice Evra. Serangan verbal yang paling kental ketika Daglish ngomong ke wartawan kalo dirinya mendingan ngomong sama putrinya yang masih kecil, Lauren, daripada sama Fergie. Uniknya, kendati mereka punya rivalitas panas, rasa hormat antar kedua pelatih selalu dijunjung tinggi. Wah, ini!
BACA JUGA:7 Pemain Ini Gagal di Premier League, tapi Sukses jadi YouTuber Sepak Bola
Arsene Wenger vs Sam Allardyce
Perseteruan itu sangat terasa ketika Allardyce memimpin Bolton, yang gaya bermainnya yang mengandalkan fisik sering kali membuat Wenger nggak tenang. Pelatih asal Prancis itu menyerang gaya sepakbola Allardyce – biasanya setelah Arsenal kalah – sementara Allardyce selalu mengkritik “kesombongan” manajer The Gunners itu dan caranya mengintervensi keputusan wasit.
Manuel Pellegrini vs Alan Pardew
Kalo yang ini emang pertengkaran jangka pendek aja. Tapi emang kata-kata Alan Pardew yang pernah menukangi New Castle United saat itu terlampau kasar. “Tutup mulut Anda, pria tua bodoh,” adalah kata-kata yang digunakan oleh eks-pelatih Newcastle itu saat ia dan bos Manchester City kala itu, Pellegrini, bertemu di Etihad Stadium.Di musim berikutnya mereka bertemu ketika Pardew melatih Crystal Palace. Untungnya, Pardew berhasil nahan mulut biar nggak ngomong kasar. Hehehe..
Jose Mourinho vs Rafael Benitez
Namun pada saat pertemuan terakhir Newcastle United vs MU, yang mana MU kalah, mereka saling melempar pujian. Tapi cemoohan terbaik yang pernah dituturkan keduanya dilakukan Benitez ada di tahun 2007. "Kami punya The Special One di sini. Mereka adalah fans kami," kata Benitez. "Kami tak perlu memberi bendera untuk dikibarkan oleh fans kami.”
Arsene Wenger vs Alex Ferguson
"Ia adalah seorang pemula dan harusnya mempertahankan pekerjaannya mengomentari sepakbola Jepang," ujar Ferguson kepada Wenger, setelah manajer asal Prancis itu (sebelumnya melatih Nagoya Grampus Eight) gara-gara bilang jadwal Premier League dibuat buat menguntungkan Manchester United. Bos The Gunners itu pun juga pernah marah kepada Fergie. Ia berkata, "Saya tidak akan pernah lagi menjawab pertanyaan apapun yang menyangkut pria itu."
Hubungan kedua pelatih mulai membaik ketika Fergie mulai memasuki akhir karir di MU. Sebagian pengamat sepakbola bilang, hubungan keduanya makin 'melunak' tatkala keduanya memasuki usia senja.
Alex Ferguson vs Rafael Benitez
Fergie emang terkenal sebagai ahlinya adu psikologis di Premier League, dan kerap kali berseteru dengan manajer manapun yang timnya menjadi ancaman buat MU di puncak klasemen. Manajer asal Skotlandia itu pun pernah bermasalah dengan Benitez saat musim 2008/09, ketika Liverpool tampil sebagai kandidat juara di bawah bimbingan manajer asal Spanyol itu.Ucapan Ferguson bahwa saingan United itu akan gagal karena kurangnya pengalaman membuat Benitez mengeluarkan pernyataan tentang ‘fakta-fakta’ yang terkenal. Sayangnya, statement itu bikin image manajer The Reds yang terkenal tenang dan hati-hati perlahan sirna.