Follow Us

3 Fakta Tentang Pembunuhan Sopir Taksi Online Oleh Dua Siswa SMK di Semarang

Rizki Ramadan - Rabu, 24 Januari 2018 | 09:30
(IlustrasI) Korban Pembunuhan
Rizki Ramadan

(IlustrasI) Korban Pembunuhan

Dua siswa SMK yang menjadi tersangka pembunuhan sopir taksi online di Semarang, Jawa Tengah, masih masuk sekolah pasca melakukan tindak pidana. Dua siswa itu terakhir masuk sekolah, Senin (22/1/2018), sebelum malamnya ditangkap tim gabungan Polrestabes Semarang.

"Senin itu masuk pelajaran. Kebetulan dia terlambat (masuk),” ujar Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK 5 Semarang Suprihanto, Selasa (23/1/2018).

Ia mengatakan, kedua siswa, IB dan TA, telat masuk sehingga mendapat hukuman disiplin. Keduanya merupakan siswa kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Usai dihukum, IB dan TA tetap belajar sebagaimana siswa lainnya.

“Ditangani di depan. Dua-duanya mendapat hukuman disiplin," tambahnya.

Pelaku Adalah Siswa Yang Rajin

Kepala SMK 5 Semarang Suharto menambahkan, pihak sekolah terkejut dengan kejadian penangakapan dua siswanya itu. Menurut dia, kepribadian dua siswanya baik dan nggak ada masalah berat selama di sekolah.

“Rajin sama dengan teman yang lain, tidak ada yang mencurigakan, tidak ada kasus sebelumnya. Cara berpakaian bagus dan rapi,” papar Suharto.

(Reporter: NAZAR NURDIN/KOmpas.com)

Source : Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest