League of Legends bukanlah satu-satunya game yang “dimiliki” Tencent. Seperti Gurita, Tencent terus memegang developer-developer game dengan tentakel mereka. Tencent memiliki saham di Epic Games (Infinity Blades, Gears of War dan Unreal Tournament), Activision Blizzard (Overwatch, Starcraft, dan World of Warcraft), Supercell (Clash of Clans dan Clash Royale). Selain itu, Mobile Legends dan Heroes Evolved membeli lisensi game engine dari King of Glory yang merupakan game moba pertama Tencent. Jadi, nggak heran kalau mirip banget.
Peduli dengan Pemainnya
Sejak Juli 2016, Tencent terkenal dengan satu-satunya perusahaan game yang membatasi waktu bermain para pemainnya yang berusia dibawah 12 tahun. Jadi, saking terkenal dan begitu adiktifnya King of Glory, mengharusnya mereka untuk meningkatkan parental control dalam game besutan mereka itu yaitu dengan membatasi jam bermain.
Bagi yang berumur 12 tahun, dalam satu harinya hanya bisa bermain satu jam. Untuk yang berumur 12-18 tahun bisa bermain dua jam perharinya. Bahkan, untuk yang berumur dibawah 12 tahun, nggak akan bisa bermain diatas jam 9 malam. Nah ini nih, contoh developer game yang peduli dengan pemainnya. Semoga makin banyak deh ya, developer yang peduli kayak Tencent.