Kali ini organ reproduksi wanita diancam dapat terserang kista, namun kabar ini digugurkan oleh seorang ahli kandungan, dr Damar Prasmusinto, SpOG. Menurutnya, penyebab umum kista adalah bakat sejak lahir dan adanya pertumbuhan yang tidak normal pada lapisan endometrium. "Keduanya jarang berhubungan dengan makanan", tambah dokter Damar.
6. Mengecek Kesehatan Melalui Jengkol
Yap, cara ini masih sering dipercaya bagi sebagian orang. Bagaimana mekanismenya? Jika air seni yang dibuang oleh tubuh setelah mengonsumsi jengkol tidak berbau, artinya ada masalah pada ginjal orang tersebut. Selain belum ada penelitian terkait hal ini, mengonsumsi jengkol dalam jumlah banyak atau terlalu sering adalah bukan hal yang disarankan. Jengkol mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid yang dapat mengkristal dalam ginjal.
7. Mengonsumsi Udang dan Vitamin C Mengancam Nyawa
Belum ada penelitian terkait dengan hal ini. Kemungkinan dampak pencemaran laut yang berpengaruh terhadap udang dapat terjadi, namun efek keracunan tersebut tidak bersifat langsung dan akut. Namun mengonsumsi vitamin c melebihi batas yang dianjurkan (100 mg/hari) dapat berdampak pada munculnya batu ginjal. Hal inilah yang mendasari adanya berita hoax tentang mengonsumsi udang dan vitamin C dapat mengancam nyawa.
8. Memasak Bumbu Mi Instan Memicu Kanker
Seperti yang kita ketahui bahwa monosodium glutamat (MSG) dapat berubah menjadi karsinogen pencetus kanker bila dimasak. Namun pada faktanya, dimasak ataupun tidak dimasak, tidak terdapat perbedaan. Kandungan dalam bumbu tetap sama. Yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam, sodium, MSG dan pengawet yang berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan. Batasan harian penggunaan MSG adalah tidak melebihi 0,5 gram/hari. Sebaiknya memang harus dihindari konsumsi MSG yang berlebih dan terus-menerus.
9. Lintah di dalam Perut karena Mengonsumsi Kangkung
Dokter Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan bahwa kalaupun tersisip lintah dalam kangkung, lintah akan mati terkena asam lambung. Yang lebih mungkin terjadi adalah masuknya parasit dan telur cacing, tambah dokter Ari.
10. Kerupuk yang Menyala Saat dibakar Mengandung Plastik
Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM, Ratmono, membantah informasi yang mengatakan bahwa kerupuk yang menyala saat dibakar pasti digoreng mengunakan plastik. Menurutnya, semua kerupuk kalau dibakar pasti akan menyala dan berubah menjadi hitam.
Setelah kamu mengetahui fakta yang sebenarnya dari berita hoax yang sudah tersebar, maka sebaiknya ketika kamu menerima suatu informasi harus di kroscek terlebih dahulu ya!