Upacara Hari Guru Di Sekolah Ini Dramatis. Di Bawah Hujan, Para Siswa Memberikan Bunga Kepada Guru

“Saya sangat mengapresiasi ini. Itu berarti dia sudah memikirkan ini sejak kemarin. Dan selain punya rencana positif, mereka juga peka.” Kata Pak Ratno. Pak Ratno juga berpesan kepada murid-murid SMA Negeri 5 Semarang di hari guru nasional kali ini, agar menjadi anak yang cerdas serta berkarakter kebangsaan, memiliki pikiran yang kreatif dan inovatif dan juga pastinya religius. Karena di tahun 2045, Indonesia memasuki era keemasan bagi para pemuda, dan saatnya pemuda Indonesia menjadi pelaku sejarah.

“Saya rasa kalian bisa.” Tutur Pak Ratno, mengakhiri wawancara dengan HSC.

Setelah upacara selesai, HSC coba mewawancarai ketua OSIS SMA N 5 Semarang, Prasojo Febryanto untuk menanyakan pendapat dia mengenai aksi spontanitas memberikan bunga kepada guru tercinta mereka di Hari Guru Nasional ini.

“Kalo dari anak-anak tadi tuh sebenernya udah dari kemarin kita rencanain. Jadi rencana awalnya kita bakal nyerahin bunga itu ketika pembina upacara selesai memberikan amanat. Namun karena ada faktor lain, jadi kita sesuaikan sama kondisi di lapangan upacara tadi.” Ujar Prasojo.

Mereka juga rela bela-belain keluarin uang saku mereka buat patungan beli bunga sehari sebelumnya. Rencana mereka udah mereka rancang sejak 2 hari sebelumnya, lho. Prasojo juga titip pesan kepada guru-guru SMA N 5 Semarang di Hari Guru Nasional. “Semoga tambah sabar mendidik pesertanya, dan dapat menemukan cara yang bisa diterima oleh siswa dalam menerima pelajaran. Dan tentunya semoga lebih bisa friendly kepada para murid.” Pungkas Prasojo.

Selamat Hari Guru Nasional, ya, guru-guru tercintaku.

Penulis: Erlangga Duto - SMAN 5 Semarang