HAI-online.com - Namanya Richard Arbed, salah seorang siswa kelas 12 di SMAK Santo Paulus Jember, Jawa Timur. Mungkin banyak orang yang berpikiran bahwa saat Senior Year para pelajar hanya bisa terfokus pada sisi akademik saja. Tapi jangan salah sangka dulu, guys, nyatanya Skulstar kali ini adalah seorang siswa senior di SMA nya yang bahkan malah menyabet banyak kemenangan dalam olahraga yang sangat digemari di Indonesia yaitu sepak bola. Bahkan pemuda kelahiran 1 Juli tahun 2000 ini nyaris saja berhasil masuk menjadi anggota TIMNAS Indonesia U-19. Jadi, ayo kita gali lebih lanjut kisah dibalik kesuksesannya ya!
(BACA:5 Momen Mahasiswa Banget yang Bisa Lo Temukan di Film "Mau Jadi Apa?")
Hai kak Rihard! Bisa jelasin nggak kenapa kakak milih buat jadi atlet sepak bola dan bukan yang lain?
Hai, sebenernya alasanku milih olahraga ini itu karena keluarga aku yaitu papa (Sutikno) dan mama (Siane Krestandio) yang dasarnya emang pecinta sepak bola dan dari kecil aku juga uda suka main bola. Terutama papa, beliau udah berperan besar banget dalam karir dunia sepak bola aku, selama ini beliau udah bersusah payah buat membuka jalan karir dan ngasih motivasi luar biasa baik saat aku di atas atau di bawah.
Tim sepak bola mana yang saat ini kakak ikuti?
Untuk sekarang aku tergabung dalam Tim PERSID Jember U-17.
Apa posisi kakak dalam tim itu?
Posisi aku sebagai pemain tim yaitu sebagai gelandang serang atau sering disebut playmaker.
Siapa sih idola sepak bola kakak?
Idola aku sih ChristianoRonaldo.
Apa sih pengalaman yang selama ini paling ngga bisa dilupakan dan perjuangan yang paling berat juga menyedihkan? Bisa diceritain mungkin?
Pengalaman paling nggak terlupakan itu ketika bisa jadi juara 1 di Piala Soeratin 2017 yang tingkatnya regional se-Jawa Timur. Pengalaman itu nggak terlupakan soalnya bangga banget ketika bisa bawa tim PERSID Jember menjadi pemenang. Waktu itu waktu final, partai lawan itu PSBK Blitar. Udah banyak banget orang yang bilang kalo tim lawan udah pasti menang. Tapi kami satu tim tetep percaya diri dan teguh dengan komitmen kami yaitu akan keluar dari stadion itu sebagai seorang pemenang.
Saat babak pertama skor masih 0-0 tapi kemudian di babak kedua tim kami sempet kebobolan jadi 0-1. Saat pertandingan hampir berakhir kira-kira kurang 1 menit tim kami berhasil mencetak goal dengan tendangan bebas yang jaraknya sekitar 20 meter dari gawang dan membuat pertandingan menjadi seri dengan skor 1-1. Jadi kami melanjutkan ke babak tambahan yang durasinya 2x15 menit, namun skornya masih tetap seri sehingga berlanjut ke babak adu pinalti yang penuh drama. Dan saat itulah aku jadi seorang algojo pertama dengan menjebloskan bola ke gawang lawan. Dan saat itu pertandingan berakhir di mana kami menjadi juara dengan skor 6-5. Rasanya sangat bangga karena bisa menyelamatkan tim dari kekalahan.
Kalo perjuangan yang paling nyedihin itu pas kalah di babak 8 besar Piala Soeratin Seri Nasional 2017. Saat itu lawannya PSS Sleman dan tim kami kalah dengan skor 1-3. Kita semua satu tim udah berharap bakal masuk ke semifinal, tapi nyatanya Tuhan berkehendak lain. Banyak banget pengorbanan yang udah dilakuin mulai dari fase persiapan yang berat, latihan keras, tekanan fisik, batin, dan psikologisnya.
Denger-denger nih uda pernah masuk seleksi untuk TIMNAS Indonesia U-19gimana kabarnya kak?
Wah, jadi bener sih aku emang pernah ikut seleksi buat masuk TIMNAS U-19, sayang nya waktu itu harus gugur di seleksi 75 besar jadi, ya belum berhasil. Tapi, tahun depan pasti bakal coba lagi. Sebenernya anak-anak TIMNAS U-19 itu temen-temen aku, tapi sayangnya waktu mereka mampir ke SMAK Santo Paulus aku lagi pertandingan di Jogja.
Gimana sih sebenernya jadwal latihan rutinnya kakak?
Jadwal latihan aku itu tiap hari, habis pulang sekolah jam setengah tiga siap-siap dan latihannya mulai jam tiga sampe sekitar jam lima sore.
Prestasi apa aja yang udah kakak raih di bidang ini?
Juara 1 Liga Santri Nusantara 2015 di Sidoardjo
Juara 1 MALINDO (Malaysia-Indonesia) Cup di Johor 2016
Juara 2 POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) JATIM 2016
Juara 1 Piala Gubernur di Kediri 2016
Juara 1 Piala Soeratin Regional Jawa Timur 2017
Bagi tips buat temen-temen lainnya yang punya bakat di bidang sepak bola juga kak?
Ya kalo saranku, jangan pernah takut buat coba hal baru. Selalu percaya pada diri kita kalo kita bisa ngelakuinnya. Jangan cepat puas dengan hasil yang udah kita capai, di atas langit selalu ada langit dan kita harus selalu rendah hati.
Intinya guys, dari Skulstar kali ini Richard Arbed kita juga belajar untuk selalu rendah hati dan pantang menyerah ya buat mimpi kita. Nggak ada perjuangan yang tidak berguna. Tapi tidak ada juga hal yang mudah untuk kita gapai semuanya butuh pengorbanan dan doa. Jangan takut untuk meraih mimpi, ayo kita menjadi generasi baru yang berani untuk hadapi perubahan.
Penulis: Eulalia Czesarina Wijayanti - SMAK Santo Paulus Jember