HAI-Online.com - Kapan terakhir kali lo membeli celana dalam baru? Nggak inget? Hahaha…
Kalo sampe nggak inget, mungkin sudah saatnya,lo buang celana dalam di lemari, dan menggantinya. Celana dalam yang telah dipakai sejak lama bisa menurunkan kualitas kesehatan dan kenyamanan.
Apa saja tandanya kalau celana dalam sudah harus diganti? Langsungc ek aja 4 poin berikut ini yang HAI kutip dari Kompas.com.
1. Ganti kalau karet celana dalam sudah melar
Hal pertama yang bisa lo cek kalau mau mengganti celana dalam adalah dengan memperhatikan elastisitas celana. Jika sudah merasa nggak nyaman, terlalu longgar, atau melorot ketika digunakan, ada baiknya lo buang saja dan beli yang baru.
2. Jika kainnya sudah bau
Sebaiknya mengganti celana dalam ketika tercium bau nggak sedap pada kain celana dalam, meskipun sudah dicuci. Pasalnya, beberapa bahan celana dalam seperti bahan polyester jika tercampur dengan keringat akan memunculkan bakteri yang memicu bau. Selain itu, bila nggak segera diganti, bakteri bisa menginfeksi kelamin dan menimbulkan penyakit.
Jadi, sebisa mungkin pilih celana dalam dari bahan katun, kalau bisa yang katun 100 persen. Bahan ini lebih mudah menyerap kelembaban dan bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dari polyester. Karena itu, bahan katun lebih tahan terhadap bakteri atau bau tidak sedap.
3. Ketika sudah muncul bercak
Celana dalam yang sudah terlalu lama digunakan kadang menimbulkan bercak kehitaman, putih, kekuningan, atau kecokelatan. Hal itu sudah bisa dijadikan tanda bahwa lo harus sudah mengganti celana dalam.
Bercak pada kain celana dalam bisa disebabkan oleh jamur, karat, atau bahan kimia lainnya. Hal-hal tersebut bisa membahayakan area genital jika masih digunakan dan nggak dibuang.
KOK, BISA?Nggak Nyangka! Ini Klub yang Dituju Messi Kalo Cabut dari Barcelona
4. Umurnya sudah lebih dari 5 tahun
Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah nggak baik lagi untuk dipakai. Selain bentuk dan warnanya sudah tidak sedap dipandang mata, bahan kain yang digunakan juga nggak sebaik dahulu pertama membeli. Ada baiknya mengganti celana dalam setiap enam bulan hingga satu tahun sekali. Selain bentuk dan fungsinya masih nyaman, celana dalam itu juga masih baik untuk dikenakan.
Pilih yang terbuat dari bahan katun. Celana dalam berbahan katun punya pori-pori yang cukup besar, sehingga sirkulasi udara di area genital cukup baik. Bila ingin digunakan sehari-hari, usahakan pakai bahan katun agar kulit Anda bisa bernapas dengan leluasa. Penggunaan celana dalam bahan katun juga bisa menghindarkan dari risiko seperti biang keringat, ruam kulit, lembab, dan bau nggak sedap.
Selain itu pilih yang nyaman dikenakan. Celana dalam yang kesempitan atau kebesaran bisa menimbulkan iritasi. Sementara soal modelnya, tentu tergantung selera masing-masing.
Nah, demi menjaga “asset masa depan” kita, jangan malas apalagi sampe pelit keluar duit buat beli celana dalam, yha!
UDAH TAU BELUM?Ada Tamu Nggak Diundang Ingin Masuk ke Resepsi, Ini Respon Pak Jokowi
Artikel ini pertama kali ditayangkan di Kompas.com, dengan judul artikel Kapan Harus Buang Celana Dalam Lama dan Ganti yang Baru?