Follow Us

4 Fakta Celana Dalam yang Harus Diketahui dan Segera Diganti untuk Kesehatan

- Rabu, 18 April 2018 | 15:15
celana dalam sang petualang dijemur di alam bebas
Hai Online

celana dalam sang petualang dijemur di alam bebas

HAI-Online.com - Kapan terakhir kali lo membeli celana dalam baru? Nggak inget? Hahaha…

Kalo sampe nggak inget, mungkin sudah saatnya,lo buang celana dalam di lemari, dan menggantinya. Celana dalam yang telah dipakai sejak lama bisa menurunkan kualitas kesehatan dan kenyamanan.

Apa saja tandanya kalau celana dalam sudah harus diganti? Langsungc ek aja 4 poin berikut ini yang HAI kutip dari Kompas.com.

1. Ganti kalau karet celana dalam sudah melar

Hal pertama yang bisa lo cek kalau mau mengganti celana dalam adalah dengan memperhatikan elastisitas celana. Jika sudah merasa nggak nyaman, terlalu longgar, atau melorot ketika digunakan, ada baiknya lo buang saja dan beli yang baru.

2. Jika kainnya sudah bau

Sebaiknya mengganti celana dalam ketika tercium bau nggak sedap pada kain celana dalam, meskipun sudah dicuci. Pasalnya, beberapa bahan celana dalam seperti bahan polyester jika tercampur dengan keringat akan memunculkan bakteri yang memicu bau. Selain itu, bila nggak segera diganti, bakteri bisa menginfeksi kelamin dan menimbulkan penyakit.

Jadi, sebisa mungkin pilih celana dalam dari bahan katun, kalau bisa yang katun 100 persen. Bahan ini lebih mudah menyerap kelembaban dan bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dari polyester. Karena itu, bahan katun lebih tahan terhadap bakteri atau bau tidak sedap.

3. Ketika sudah muncul bercak

Celana dalam yang sudah terlalu lama digunakan kadang menimbulkan bercak kehitaman, putih, kekuningan, atau kecokelatan. Hal itu sudah bisa dijadikan tanda bahwa lo harus sudah mengganti celana dalam.

Bercak pada kain celana dalam bisa disebabkan oleh jamur, karat, atau bahan kimia lainnya. Hal-hal tersebut bisa membahayakan area genital jika masih digunakan dan nggak dibuang.

KOK, BISA? Nggak Nyangka! Ini Klub yang Dituju Messi Kalo Cabut dari Barcelona

Source : Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest