Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Olahraga Lari dan Hobi Lari itu Beda, Lho! Ternyata, Ini Dia Perbedaannya

Dok Grid - Sabtu, 28 Oktober 2017 | 09:30
Perwakilan komunitas Lelarian Sana Sini ikut ngetes Gelora Run pertama
Hai Online

Perwakilan komunitas Lelarian Sana Sini ikut ngetes Gelora Run pertama

Sampai hari ini, ternyata masih banyak orang yang konsisten untuk menjaga kesehatan dengan berlari. Salut juga, sih, seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat, olahraga lari pun menjadi gaya hidup sebagian besar dari kita.

Olahraga ini memang terkenal sebagai olahraga yang paling mudah, murah, sederhana dan pokoknya ekonomis deh. Makanya, nggak heran jika olahraga ini menjadi pilihan tepat.

Munculnya berbagai komunitas lari adalah salah satu bukti bahwa olahraga ini semakin meningkat popularitasnya. Seperti komunitas Solo Runner, sebuah komunitas yang mewadahi para pecinta olahraga lari di kota Solo.

Komunitas yang berdiri pada tanggal 28 September 2013 ini telah memiliki lebih dari 70 anggota aktif yang berasal dari berbagai profesi dan usia. Gilang Prihandrian, ketua komunitas Solo Runner, mengatakan bahwa lari adalah olahraga paling murah dan simple.

"Olahraga lari sebenarnya nggak perlu peralatan khusus, bahkan tanpa menggunakan alas kaki saja kita bisa. Olahraga lari itu mudah dan bisa kapan saja," papar Gilang.

Meskipun olahraga ini terbilang simple dan murah, masih banyak orang-orang yang rela menghabiskan jutaan rupiah demi olahraga ini. "Olahraga lari itu murah dan yang membuat mahal itu hobi lari," ucap Gilang.

Salah satu anggota Solo Runner, Rizal Lutfianto, mengaku pernah menjual ponselnya demi olahraga ini. Cowok yang sedang menempuh pendidikan disebuah Universitas di kota Solo ini mengaku bahwa uang dari penjualan ponsel tersebut ia gunakan untuk mendaftar salah satu event dalam lari.

"Untuk ikut event lari kan juga butuh modal. Kita butuh akomodasi, uang registrasi lomba, belum lagi peralatan untuk lari seperti sepatu," tambah Rizal.

Rizal juga menambahkan bahwa apa yang dilakukannya tersebut adalah salah satu bentuk perjuangannya untuk mendapatkan prestasi dalam bidang yang ia cintai.

"Nggak semua event saya ikuti. Saya lihat event mana yang paling potensial untuk saya. Jadi, apa yang telah saya korbankan tersebut nggak sia-sia," tambah Rizal.

Gilang juga menceritakan bahwa biaya registrasi dalam sekali event lari bisa mencapai jutaan. Hal tersebut bergantung pada kualitas event.

"Yah, semakin bergengsi event yang kita ikuti maka semakin mahal. Selain itu, mengikuti event bergengsi meskipun nggak juara menimbulkan kebanggaan tersendiri," papar Gilang.

Source :Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x