HAI-online.com - Politik itu bukan cuma milik para elit. Sekarang ini, politik udah jadi bahan obrolan sehari-hari. Apalagi setelah media sosial makin memungkinkan kita mengakses banyak informasi.
Pelajar SMA kayak kita pun mau nggak mau jadi diterpa sama masalah-masalah politik Negara. Tiap kali buka LINE, berita di LINE Today pasti ada aja tuh yang soal Pilkada, masalah di gedung MPR/DPR, sampai masalah demonstrasi demi memerjuangkan hal tertentu.
Di era kata “elektabilitas” dan “Anarkisme” udah seterkenal kata “galau”, “lebai” , dan “SWAG”, kita nggak boleh cuma sekedar pernah dengar aja. Kita perlu tahu artinya, dan setelahnya bisa mengikuti perkembangan politik Negara. Suara anak muda kayak kita juga sangat berpengaruh, lho.
Disarikan dari buku “Ini-itu Demokrasi” bikinan Tim Pamflet Generasi, inilah penjelasan tentang 10 istilah politik dan demokrasi yang sering kita dengar. Simak!
- Anarki
Padahal, kalau dirunut, artinya beda banget loh sama yang selama ini kita pahami. Kita bahas dari asal katanya dulu. Anarki berasal dari bahasa Yunani, yaitu anorchos yang artinya tanpa pemimpin.
Sementara anarkisme, dalam buku Abbey: The Theory of Anarcy, didefinisikan sebagai keadaan demokrasi maksimum: kekuatan politik, kekuatan ekonomi, dan kekuatan militer tersebar secara merata.
Anarki adalah paham hidup damai yang mendukung demokrasi, kebebasan hidup tanpa tekanan orang lain, serta mengedepankan kemandirian masyrakat.Terus, dalam KBBI, kata anarki punya dua arti. Yang dinomorsatukan, anarki adalah hal tidak adanya pemerintahan, undang-undang, peraturan, atau ketertiban.
Sebaiknya, kita setop menggunakan kata anarki untuk menyebut keadaan kacau (seperti yang diartikan juga oleh KBBI), tindak kekerasan, serta kerusuhan. Karena itu bukan satu-satunya yang dilakukan untuk menjadi bebas dan mandiri.
- Kliktivisme
Ya, pergerakan yang mengandalkan “klik” di dunia digital.