Film Pengabdi Setan yang di-remake oleh Joko Anwar merupakan film horor yang membuat masyarakat Indonesia semakin percaya diri atas industri film horor-nya.
Antusiasme masyarakat Indonesia untuk menonton film itu sangat tinggi.
Di minggu pertamanya aja, film Pengabdi Setan sudah mencapai jutaan penonton. Dalam beberapa minggu ke depan, mungkin akan terus bertambah lagi jumlahnya.
CEK JUGA:Ini Dia Pengakuan Marcel Sacramento, Striker yang Hampir Membentur Choirul Huda
Salah satu faktor yang membuat film horor itu makin seram adalah atmosfer rumah tua yang dipakai syuting itu.
Sebagaimana dikabarkan Tribunnews, rumah kayu tua milik PTPN VIII di Pangalengan itu memang jadi ramai dikunjungi oleh orang-orang setelah film Pengabdi Setan dirilis pada 28 September kemarin.
Lokasinya terletak di wilayah perkebunan milik PTPN VIII, di Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Di dalam film, rumah itu kesannya terletak di tengah hutan. Nyatanya, rumah itu berada di pemukiman warga.
"Terakhir diisi tahun 2016, rumah ini diperuntukan untuk pejabat PTPN minimal kepala bagian. Namun, karena pejabatnya sering dimutasi oleh atasannya, jadinya paling lama ditinggali sekitar empat sampai enam bulan, baru kemudian ganti lagi pejabatnya," kata Dadang Soemantri, salah satu karyawan PTPN VIII, seperti dikutip Tribunnews.
Kalau dilihat dari luar, sih, rumah itu memang seperti nggak pernah ditempati selama puluhan tahun.