Buat yang sekolah di SMAN 82 Jakarta atau sekitarnya dan bawa motor, nggak usah was-was sama uji coba pelarangan motor di Jalan Sudirman. Soalnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memerintahkan, penundaan uji coba pelarangan sepeda motor di Jalan Sudirman, tepatnya dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Bundaran Senayan.
Apa aja alasan uji coba pelarangan motor di Jalan Sudirman ditunda? Cek di bawah ini.
1. Ada kajian dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta
Keputusan ini diambil setelah Pak Djarot menerima kajian dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah.
"Tadi kadishub sudah saya panggil kemudian dia sudah memberikan kajiannya. Dari kajian itu saya perintahkan sementara tunda, spanduk-spanduk itu tolong dilepas," ujar Pak Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/9/2017).
2. Masih banyak pembangunan
Andri Yansyah juga menjelaskan alasan batalnya uji coba pelarangan motor di Jalan Sudirman.
Andri mengatakan, penundaan kebijakan disebabkan masih banyak pembangunan yang dilakukan di Jalan Sudirman.
"Saat ini pelaksanaan pembatasan (motor) belum bisa kita laksanakan karena yang pertama, Sudirman dan Thamrin sedang dilakukan pembangunan," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/9/2017).
Pembangunan infrastruktur mass rapid transit (MRT) juga sedang dilakukan di jalan itu. Selain itu, rencananya Pemprov DKI juga akan melakukan pelebaran trotoar di Jalan Sudirman.
Trotoar tersebut nantinya akan dilengkapi dengan jalur sepeda. Setelah semuanya selesai, kebijakan pelarangan sepeda motor bisa dipertimbangkan untuk diterapkan.
"Nanti kalau selesai, trotoar sudah bagus, kurir atau yang antar delivery yang biasanya gunakan motor itu jadi bisa pakai sepeda," kata Andri.