Lagi trip ke pantai, terus snorkeling bareng teman-teman. Tiba-tiba ada makhluk laut berduri tajam di dekat karang. Yap, bulu babi.
Hewan satu ini emang jadi momok tersendiri buat kita yang doyan berlibur ke pantai. Maklum, hewan ini biasa kita jumpai di karang-karang dengan spot snorkeling yang kece.
Jangan sembarangan. Salah melangkah, kita bsia banget ketusuk bulu babi. Efeknya bakal nimbulin rasa nyeri yang lumayan, guys.
Nah, buat lo yang berencana nge-trip ke pulau akhir pekan ini, ada baiknya mengetahui 5 fakta tentang bulu babi ini.
Duri Beracun
Bulu babi punya duri panjang yang bisa digerakkan dan beracun. Rupanya, racun di ujung durinya ini bertujuan untuk mempertahankan diri sekaligus melumpuhkan musuhnya. Pantes aja, sakit banget kalau nggak sengaja kena!
Hidup di Padang Lamun
Biasanya, bulu babi hidup di perairan dangkal dan memiliki terumbu karang. Hewan ini biasanya kita jumpai di padang lamun. Nah, bulu babi ini termasuk nocturnal. Soalnya dia aktif di malam hari buat mencari makan di sekitar karang. Tapi nggak menutup kemungkinan kalau lo bakal nemuin bulu babi saat siang atau sore hari. Hati-hati aja, guys.
Tanda Rusaknya Terumbu Karang
Katanya, nih, kalau ada banyak bulu babi di sekitar terumbu karang, itu tandanya terumbu karangnya rusak. Selain itu, bulu babi juga bisa jadi tanda bahwa tempat itu nggak tercemar logam berat.
Dagingnya Bisa Dimakan dan Enak!
Meski bentuknya terlihat mengerikan, namun rupanya bulu babi bisa dimakan. Yang bikin kaget, katanya rasanya enak!