Follow Us

Wawancara Eksklusif HAI dengan Nicky Hayden: Saya Sadar Sudah Nggak Muda Lagi

Alvin Bahar - Selasa, 23 Mei 2017 | 11:29
Bareng Marquez dan Pedrosa Hayden dan Aoyama Tiba di Jakarta
Alvin Bahar

Bareng Marquez dan Pedrosa Hayden dan Aoyama Tiba di Jakarta

Baca Juga: Terharu, Ini Pernyataan Kakak Kandung Nicky Hayden atas Kematian Adiknya

Banyak yang bilang, termasuk Casey Stoner, kalau MotoGP makin membosankan. Yang juara sama, yang menang Grand Prix itu-itu saja. Ada komentar kamu?

Saya nggak setuju dengan pendapat itu. Saya masih merasa setiap balapan yang digelar terlihat menegangkan. Makin ke sini, atmosfernya justru makin terbangun dengan hebatnya. Memang, regulasi dan teknologi yang diaplikasikan sedikit menghambat kami buat beraksi. Motor yang kami kendarai juga nggak terlalu beringas kaya dulu. Tetapi percaya, MotoGP masih berada di tempat teratas urusan keseruan di dunia balap.

Biasanya, Superbike jadi andalan para rider senior yang sudah kehabisan akal berkompetisi di MotoGP atau sudah merasa bosan. Ada rencana buat ke sana kah?

Jujur, saya masih fokus buat balapan di MotoGP. Jadi, kita lihat saja nanti apa ada perubahan yang drastis dari diri saya. Memang, saya punya mimpi buat menjadi satu-satunya pebalap yang bisa menang di MotoGP dan World Superbike. Tetapi buat saya, MotoGP adalah level tertinggi buat setiap pebalap berkarir. Saya tidak yakin setelah keluar dari MotoGP nanti, saya bisa mendapatkan motivasi buat balapan di sana.

Setiap pebalap pasti punya idola yang dijadikan panutan balapan. Nah, buat kamu, siapa sih sosok idola itu?

Saya sangat menghormati rider-rider macam Kenny Roberts Jr yang semuanya berasal dari Amerika Serikat. Tapi kalau boleh jujur, idola saya yang sebenarnya bukan dari dunia balap. Tapi dari basketball. Yap, Michael Jordan. Saya adalah penggemar berat basketball soalnya dan saya beruntung bisa bertemu dengannya langsung.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest